Parkir Liar Bikin Pembeli Menjauh, Pendapatan Pedagang Pasar Turun, Inkoppas Tagih Solusi
Inkoppas menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari solusi konkret, termasuk dalam bidang perparkiran yang selama ini luput dari perhatian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi parkir liar yang semrawut di kawasan pasar tradisional dinilai menjadi penyebab utama berkurangnya minat masyarakat untuk berbelanja ke pasar.
Hal ini diungkap dalam diskusi publik atau Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) dan Indonesian Parking Association (IPA) di Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025. Diskusi tersebut turut dihadiri perwakilan Dinas Perhubungan Jakarta Selatan dan organisasi masyarakat sipil.
Diskusi bertajuk “Pengendalian Perparkiran: Permasalahan dan Solusinya” yang digelar belum lama ini menyoroti langsung masalah parkir liar yang menurunkan omzet pedagang pasar.
Baca juga: Nasib 2 Juru Parkir Liar di Grogol Petamburan: Dulu Tarik Rp 30 Ribu, Kini Ditangkap Polisi
Sekretaris Umum Inkoppas, Andrian Lamemuhar, menyebut ketertiban parkir bukan hanya soal estetika, tapi menyangkut kelangsungan ekonomi rakyat kecil.
"Adanya parkir liar yang tidak tertib dan tidak resmi mengakibatkan pendapatan pedagang menurun, dikarenakan kondisi parkir yang tidak terkendali membuat pembeli enggan untuk ke pasar," ujar Andrian, dikutip Jumat (27/6/2025).
Menurutnya, kenyamanan pengunjung adalah kunci kebangkitan pasar tradisional. Namun jika akses dan parkir tidak mendukung, maka pedagang jadi korban pertama.
Hasil FGD menyepakati pentingnya penataan ulang titik-titik parkir liar di sekitar pasar. Inkoppas dan IPA mendorong kolaborasi lintas lembaga, termasuk melalui rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengelolaan parkir profesional.
“Kerja sama dengan organisasi pedagang dan pengelola pasar akan mempermudah pengawasan dan mendorong sistem yang partisipatif,” ujar Sekjen IPA, Aditya Susetya.
FGD juga menyarankan agar kebijakan perparkiran diarahkan untuk mempermudah mobilitas pengunjung, bukan sekadar pemasukan daerah.
Inkoppas menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari solusi konkret, termasuk dalam bidang perparkiran yang selama ini luput dari perhatian.
Baca juga: 20 Orang Terjaring Razia Preman di Palmerah Jakarta Barat, Debt Collector Hingga Juru Parkir Liar
“Kami ingin pasar jadi tempat yang nyaman dan kondusif, bukan hanya untuk pedagang, tapi juga bagi seluruh masyarakat,” tutup Andrian.
Forum ini juga diharapkan menjadi awal inisiatif baru untuk membenahi wajah pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan modern.
Inkoppas Verifikasi Data Pedagang Penyalur Beras Program Stabilisasi Harga dan Pasokan |
![]() |
---|
Dibayangi Fluktuasi Pasokan dan Harga, Wahana Inti Makmur Targetkan Laba Bersih Rp 1,06 Miliar |
![]() |
---|
Nasib 2 Juru Parkir Liar di Grogol Petamburan: Dulu Tarik Rp 30 Ribu, Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Polisi Amankan Dua Juru Parkir Liar yang Berteriak Kasar ke Pengunjung di Sekitar Situ Gintung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.