Laba Pertamina International Shipping Melonjak Hampir 70 Persen di 2024
Sepanjang 2024, pendapatan PIS mencapai sekitar Rp 53,94 triliun (3,48 miliar dolar AS), naik 4,48 persen
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tantangan industri maritim global, PT Pertamina International Shipping (PIS), anak usaha Pertamina ini sukses mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba signifikan, sekaligus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Sepanjang 2024, pendapatan PIS mencapai sekitar Rp 53,94 triliun (3,48 miliar dolar AS), naik 4,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 51,62 triliun (3,33 miliar dolar AS).
Laba bersih perusahaan melonjak 69,31 persen menjadi Rp 8,66 triliun (558,60 juta dolar AS), dibandingkan laba 2023 sebesar Rp 5,11 triliun (329,9 juta dolar AS).
Baca juga: PIS Perkenalkan Inovasi dan Kolaborasi Strategis untuk Majukan Industri Maritim RI di IMW 2025
Corporate Secretary PIS Muhammad Baron menegaskan capaian ini mencerminkan transformasi bisnis yang konsisten dan terarah.
“Kinerja positif ini membuktikan transformasi bisnis kami berada di jalur yang tepat, sekaligus menegaskan posisi PIS sebagai perusahaan logistik maritim terkemuka di Asia,” ujar Baron dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).
Sebagai urat nadi distribusi energi, PIS mengangkut 161 miliar liter BBM dan LPG ke berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun lalu. Layanan pengangkutan energi dilakukan dengan armada kapal berstandar internasional yang terus diperkuat kapasitasnya.
Pada 2024, PIS mencatat sejarah baru dengan total armada mencapai 102 unit kapal, pertama kalinya Pertamina memiliki armada di atas 100 kapal.
Baca juga: PIS Buka-bukaan Strategi Hadapi Dinamika Geopolitik & Ekspansi Bisnis di IMW 2025
Penambahan armada dilakukan melalui pengoperasian 10 tanker baru, termasuk 4 VLGC (Very Large Gas Carrier) VLGC Pertamina Gas Caspia, VLGC Pertamina Gas Dahlia, VLGC Pertamina Gas Tulip, VLGC Pertamina Gas Bergenia serta enam tanker lain seperti PIS Jawa, PIS Kalimantan, PIS Kerinci, PIS Rinjani, PIS Rokan, dan PIS Natuna.
“PIS terus melakukan penguatan armada dan meningkatkan kapasitas transportasi domestik agar dapat menjawab pertumbuhan permintaan energi nasional, sekaligus mendukung Asta Cita kemandirian energi,” imbuh Baron.
Ekspansi rute internasional juga mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga akhir 2024, kapal-kapal PIS telah berlayar di 65 rute global, naik pesat dari 11 rute pada 2021.
Untuk mendukung pasar internasional, PIS melalui anak usaha PIS Asia Pacific telah memiliki kantor cabang di Singapura, Dubai, dan London.
Hasilnya, kontribusi pendapatan non-captive (pasar di luar Pertamina Group) melonjak dari 4 persen di 2021 menjadi 19 persen di 2024, menandakan semakin kuatnya reputasi PIS di kancah maritim global.
“Pertumbuhan non-captive market menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan kelas dunia menaruh kepercayaan pada layanan PIS, yang kini telah menjadi benchmark baru di industri logistik energi,” tambah Baron.
Kinerja operasional dan keuangan yang solid turut didukung oleh sumber daya manusia berkualitas. Hingga kini, sedikitnya 6.000 perwira, termasuk para pelaut profesional Indonesia, terlibat dalam operasi bisnis PIS di berbagai perairan internasional.
Selain penguatan armada, PIS konsisten menjalankan berbagai program pengembangan kompetensi pelaut, mulai dari standarisasi keselamatan hingga pelatihan bersertifikat internasional, agar tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di jalur pelayaran global.
“Kami bersyukur pencapaian PIS dapat berdampak positif terhadap perkembangan industri maritim nasional dan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” pungkas Baron.
Dengan kinerja 2024 yang mencetak rekor pendapatan dan laba, PIS semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan maritim logistik terbesar di Asia Tenggara, sekaligus tulang punggung ketahanan energi nasional.
Kinerja Operasional Solid, Armada PIS Kian Tangguh dan Andal dengan 102 Kapal Berstandar Global |
![]() |
---|
PIS Perkenalkan Inovasi dan Kolaborasi Strategis untuk Majukan Industri Maritim RI di IMW 2025 |
![]() |
---|
IMW 2025 Dibuka, Jadi Ajang Promosi Industri Maritim |
![]() |
---|
Investasi Sektor Maritim Tembus Rp 136,3 Triliun Sepanjang Kuartal I 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.