Sabtu, 4 Oktober 2025

Tangerang Jadi Magnet Baru Properti, Bukan Sekadar Alternatif Jakarta

Industri properti Indonesia terus menunjukkan geliat positif, terutama di kawasan penyangga ibu kota seperti Tangerang.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
HO
PROPERTI DI TANGERANG - Praktisi dan pendiri PT Vcrich Global Property, Veronica Citawati, menyebut Tangerang sebagai kawasan yang kini memainkan peran strategis dalam peta pertumbuhan properti nasional. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri properti Indonesia terus menunjukkan geliat positif, terutama di kawasan penyangga ibu kota seperti Tangerang.

Pesatnya pertumbuhan penduduk, masifnya pembangunan infrastruktur, serta urbanisasi yang semakin meluas menjadikan wilayah ini sebagai magnet baru bagi pengembang dan investor.

Namun, di balik peluang besar tersebut, tak sedikit pula tantangan yang harus dihadapi para pelaku industri.

Baca juga: Percepat Program 3 Juta Rumah, Industri Semen dan Properti Bangun Perumahan di Bekasi Jabar

Persaingan antar developer semakin ketat, kompleksitas birokrasi masih menjadi pekerjaan rumah, dan preferensi pasar pun terus berubah, semakin menuntut hunian yang tidak hanya fungsional, tetapi juga selaras dengan gaya hidup dan nilai personal.

Praktisi dan pendiri PT Vcrich Global Property, Veronica Citawati, menyebut Tangerang sebagai kawasan yang kini memainkan peran strategis dalam peta pertumbuhan properti nasional.

“Tangerang, dengan segala potensinya, berkembang menjadi kawasan hunian dan bisnis yang kompetitif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

Hal itu tercermin dari pengembangan kawasan-kawasan besar seperti BSD City, Gading Serpong, hingga Citra Raya yang terus tumbuh dan menjadi pilihan utama masyarakat urban.

Veronica melihat, perpindahan minat masyarakat dari Jakarta ke kota-kota satelit seperti Tangerang bukan hanya karena faktor harga, tetapi juga karena kualitas hidup yang lebih baik dan lingkungan yang lebih terencana.

Baca juga: 4 Manfaat Penting Asuransi Rumah yang Sering Diabaikan Pemilik Properti

Pasar Makin Selektif, Tantangan Makin Kompleks

Menurut Veronica, dalam beberapa tahun terakhir, berbagai proyek skala besar terus bermunculan di Tangerang.

Mulai dari perumahan terintegrasi, kawasan industri modern, hingga pusat komersial dan gaya hidup yang menyaingi fasilitas di ibukota.

Namun demikian, pertumbuhan ini juga membawa tantangan tersendiri. Para pengembang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan regulasi yang terus berubah, mengikuti tren pasar yang makin personal, serta menciptakan produk yang inovatif dan bernilai tambah.

“Di balik geliat pertumbuhan itu, para pengembang dihadapkan pada tantangan besar: menyesuaikan diri dengan regulasi, beradaptasi dengan tren pasar, hingga bersaing dalam hal inovasi dan kualitas layanan,” jelasnya.

Optimisme dari Pelaku Lokal

Meski dinamika pasar semakin kompleks, Veronica tetap optimis terhadap masa depan properti di Tangerang.

Ia melihat, dengan strategi yang adaptif dan pendekatan yang inklusif, pengembang dapat menjadikan kawasan ini sebagai panggung transformasi sosial yang berdampak luas.

“Tangerang bukan sekadar alternatif dari Jakarta, tapi sebagai pusat pertumbuhan baru dengan karakter dan potensi tersendiri,” katanya.

Optimisme itu tak hanya datang dari sisi potensi pasar, tetapi juga dari munculnya pelaku-pelaku usaha lokal yang membawa perspektif baru dalam industri properti. Veronica sendiri adalah contoh nyata transformasi tersebut.

Ia memulai bisnisnya dari langkah sederhana—membeli rumah pertama secara intuitif—dan kini memimpin salah satu pengembang properti lokal yang terus tumbuh di jantung Tangerang.

“Saya mendirikan perusahaan ini bukan hanya sebagai jawaban atas kebutuhan bisnis, tetapi sebagai perwujudan keyakinan bahwa seorang wanita di Tangerang mampu memimpin revolusi properti,” tegasnya.

Veronica membawa semangat baru dalam pengembangan properti—yang tak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada nilai kemanusiaan dan keberlanjutan sosial. 

"Kami mengusung pendekatan personal dalam membantu masyarakat tidak hanya memiliki rumah, tetapi juga merencanakan masa depan finansial dan pengelolaan aset jangka panjang," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved