Senin, 29 September 2025

Pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar Rampung, Telan Anggaran Rp 421,9 Miliar

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

HO
PARALYMPIC TRAINING CENTER - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pembangunan ini menelan biaya APBN senilai Rp 421,9 miliar. Dok: Kementerian PU 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Menteri PU Dody Hanggodo berharap pusat pelatihan ini dapat menjadi wadah pembinaan untuk para atlet paralimpiade nasional yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan performa di kancah internasional.

“Dengan pembangunan Paralympic Training Center ini, diharapkan para atlet paralimpiade Indonesia dapat berlatih dengan lebih optimal dan terarah,” kata Dody dikutip dari siaran pers pada Senin (9/6/2025).

Baca juga: Luas Minimal Rumah Subsidi Dikurangi Jadi 18 Meter, Menteri Ara Klaim Tetap Layak Huni

Paralympic Training Center berlokasi di kaki Gunung Lawu, tepatnya tidak jauh dari kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri di Desa Delingan, Karanganyar.

Pembangunannya dilaksanakan sejak Desember 2023 dan tuntas pada Desember 2024 dengan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 421,9 miliar.

Pusat pelatihan olahraga ini dibangun di atas lahan seluas 80.262 m2 dengan total luas bangunan 34.346 m2.

Banguna dari pusat pelatihan ini terdiri dari gedung Gor 1 seluas 17.482 m2 dan gedung asrama seluas 16.864 m2.

Baca juga: Kekeuh Ingin Kurangkan Luas Rumah Subsidi Jadi 18 Meter, Menteri Ara: Kenapa Takut Berubah?

Gedung asrama terdiri 2 tower rumah susun setinggi 4 lantai dengan kapasitas 188 kamar yang dapat menampung 392 atlet.

Selain itu, sejumlah fasilitas juga dibangun seperti kolam renang utama, kolam pemanasan, kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheel chair tenis meja, serta arena badminton.

Lalu, ada juga arena angkat besi, arena blind judo, ruang multifungsi, lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, lintasan lompat jauh, lintasan lompat tinggi, dan lintasan tolak peluru.

Semua fasilitas olahraga di Paralympic Training Center sudah dipastikan berstandar internasional.

Selain untuk pembinaan atlet nasional, pusat pelatihan ini juga dapat digunakan untuk joint training bersama atlet-atlet mancanegara.

Kementerian PU merencanakan pembangunan tahap 2 untuk menambah 1 gedung gor dan 1 gedung asrama lagi agar dapat menampung lebih banyak atlet dan fasilitas cabang olahraga lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan