Huayou Kembangkan Pabrik Katoda Berbasis Nikel untuk Baterai EV
Zhejiang Huayou Cobalt Co (Huayou) sudah melakukan empat tahapan investasi menuju proses produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Kemudian, proyek RKEF Huake, yang dijalankan oleh PT Huake Nickel Indonesia dan PT Youshan Nickel Indonesia di Weda Bay Industrial Park (IWIP).
Huayou juga menjalankan, proyek KNI HPAL, atau proyek PT Kolaka Nickel Indonesia yang dijalankan Zheijang Huayou Cobalt Co. bersama PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Ford Motor Company yakni smelter HPAL yang akan memproduksi 120.000 ton nikel dalam MHP di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Proyek HPAL IPIP Pomala yang terletak Pomalaa Industry Park (IPIP), Sulawesi Tenggara dan telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca juga: Faisol Riza Benarkan Danantara Bersama Huayou Akan Masuk Konsorsium Bahan Baku Baterai EV
Kemudian Proyek Sorowako yang merupakan hasil kerja sama lain antara Huayou Cobalt dan Vale Indonesia setelah proyek HPAL di Pomalaa.
Huayou dikabarkan akan melakukan groundbreaking untuk fasilitas produksi ekosistem baterai bersama dengan BUMN dan IBC.
Dalam catatan Kontan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap Maluku Utara akan menjadi tempat produksi katoda, sedangkan produksi baterai shell 20 gigawatt akan dilakukan di Jakarta.
"Untuk Huayou lokasinya di Maluku Utara, bukan berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bertempat di Pulau Morotai," kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).
Laporan Reporter: Sabrina Rhamadanty | Sumber: Kontan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.