Senin, 29 September 2025

Petani Harap Pemerintah Konsisten Pangkas Regulasi yang Jadi Penghambat

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk mendorong pelindungan bagi para petani di Indonesia.

Handout/IST
PETANI INDONESIA - Ilustrasi petani cabai. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk mendorong pelindungan bagi para petani di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk mendorong pelindungan bagi para petani di Indonesia.

Menurut dia kehidupan petani kini membaik karena hasil panen naik drastis diikuti produksi petani yang meningkat. 

Pada Sarasehan Ekonomi belum lama ini, Prabowo juga meminta jajarannya menyederhanakan regulasi.

“Kalau saya ketemu petani, petani gembira. Harga pangan, peningkatan hasil mereka naik secara drastis, produksi naik secara drastis. Kita potong semua regulasi yang enggak benar, kita sederhanakan,” kata Prabowo.

Merespons pernyataan Prabowo, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor, mengatakan penyederhanaan regulasi bisa bermanfaat signifikan bagi petani seperti ketika menjemput pupuk subsidi.

“Betul apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo. Kami selaku petani yang kesehariannya berkutat di lahan pertanian lebih tenang dan cukup gembira karena ada beberapa kebijakan yang membuat panen kami menjadi lebih baik,” terang Yadi dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).

Ia menjelaskan, saat ini petani telah memproduksi 818 ton gabah kering panen (GKP) dan siap untuk diserap.

Yadi menegaskan bahwa sektor pertanian adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data BPS dalam laporan pertumbuhan ekonomi tahun 2024, sektor pertanian menyumbang sekitar 11,31 persen terhadap PDB Indonesia menurut lapangan usaha secara tahunan.

Sektor pertanian menjadi penyumbang ketiga terbesar terhadap PDB setelah sektor perdagangan dan industri pengolahan.

Data ini memperlihatkan bahwa petani, khususnya di bidang komoditas unggulan seperti tembakau, kakao, dan kopi, punya peran besar terhadap perekonomian Tanah Air.

Yadi juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini menaruh perhatian khusus terhadap petani tembakau yang sering ditekan oleh regulasi, seperti kebijakan cukai rokok.

"Karena itu, semoga apa pun aturan dari pemerintah yang terkait dengan petani bisa dikaji lebih dalam lagi,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan