Indonesia Akan Tambah 26 Titik Pos Lintas Batas Negara Sampai 2029
Pemerintah Indonesia akan membangun 26 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) hingga 2029 mendatang.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan membangun 26 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) hingga 2029 mendatang.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Dody menyebut pembangunan PLBN perlu dikoordinasikan lintas sektor agar bisa berjalan lancar dan kualitasnya dapat terjaga.
"Koordinasi lintas sektor juga akan terus kami tingkatkan, termasuk dengan BNPP, agar pembangunannya dapat berjalan lancar," kata Dody dikutip dari siaran pers pada Rabu (28/5/2025).
Sejak 2015, pembangunan PLBN telah dilakukan dalam 2 gelombang, yaitu sebanyak 7 PLBN untuk gelombang I berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2015 dan 11 PLBN untuk gelombang II berdasarkan Inpres No. 1 Tahun 2019.
Pembangunan gelombang I telah diselesaikan dan diresmikan seluruhnya, sedangkan yang sudah diselesaikan pada gelombang II sebanyak 8 PLBN.
Kementerian PU diharapkan bisa mempercepat pembangunan 3 PLBN yang belum diselesaikan pada gelombang II, yaitu PLBN Long Midang, PLBN Oepoli, dan PLBN Sei Kelik.
"Bukan hanya bangunannya saja, tetapi juga jalan akses yang menghubungkan PLBN dengan jalan nasional terdekat," kata Tito.
Saat ini, pembangunan gelombang III sedang direcanakan, di mana ada 8 PLBN yang akan dibangun.
8 PLBN itu berlokasi di Temajuk (Kalimantan Barat), Sei Maranggis (Kalimantan Utara), Pulau Marore (Sulawesi Utara), dan Pulau Miangas (Sulawesi Utara).
Baca juga: Pos Lintas Batas Negara Entikong di Kalbar Akan jadi Percontohan Smart Border Post
Lalu, Maritaing (Nusa Tenggara Timur), Waris (Papua), Distrik Botom/Kwirok Timur/Tarub (Papua Pegunungan), dan Pulau Lirang/Pulau Wetar (Maluku).
Tito menyebut pembangunan PLBN gelombang III sudah diusulkan ke Presiden Prabowo Subianto dan pelaksanaannya masih menunggu Inpres baru.
Menteri PU Temui Seskab Teddy, Bahas Perbaikan Fasilitas Umum yang Rusak usai Unjukrasa |
![]() |
---|
Perbaikan Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Demo Diperkirakan Selesai dalam Waktu 6 Bulan |
![]() |
---|
Menteri PU: Biaya Perbaikan Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Demo Hampir Rp900 Miliar |
![]() |
---|
Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap 2 Dimulai September, Juni 2026 Tuntas |
![]() |
---|
Serapan Anggaran Kementerian PU Masih Rendah, Menteri Dody Sebut Akibat Lamanya Politik Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.