Sabtu, 4 Oktober 2025

Prabowo Panggil Airlangga, Bahlil dan Rosan ke Istana Bahas Investasi Huayou yang Gantikan LG

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah Menteri di bidang ekonomi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (22/5/2025).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Taufik Ismail
DIPANGGIL PRESIDEN - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (22/5/2025).  Bahlil bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi Rosan Roeslani dipanggil ke Istana membahas investasi perusahaan China Hoayou di Indonesia. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah Menteri di bidang ekonomi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (22/5/2025).

Mereka yang dipanggil adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang juga CEO Danantara Rosan Roeslani, COO Danantara Dony Oskaria, dan lainnya.

Pemanggilan mereka untuk membahas kelanjutan investasi perusahaan baterai asal China yakni Huayou yang akan menggantikan LG Energy Solution yang mundur dari proyek kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami akan rapat terbatas dalam pembahasan kelanjutan baterai EC terkait dengan LG," kata Bahlil, saat tiba di Istana.

Bahlil memastikan bahwa pihaknya telah memutuskan kerjasama dengan LG pada investasi kendaraan listrik. Salah satu yang akan dibahas dalam ratas tersebut diantaranya mengenai update mitra baru dalam proyek tersebut.

"Jadi ini partner baru dan sudah selesai sih, ini tinggal memberikan laporan ke bapak presiden," tuturnya.

Menurutnya investasi baterai kendaraan listrik secara keseluruhan bernilai US$ 9,8 miliar. Tahap pertama investasi tersebut sudah diambil LG Energy Solution dengan kapasitas 10 gigawatt dengan nilai, 1,2 milliar USD.

Baca juga: LG Batal Investasi di Indonesia, Prabowo Pastikan Gandeng Investor Baru

Untuk tahap kedua, karena kerjasama LG diputus, maka akan dilanjutkan oleh Huayo dengan nilai investasi sekitar US$ 8 miliar.

"Ini yang akan kita selesaikan hari ini tapi secara prinsip surat pemutusan dengan LG sudah kami kirim. Kebetulan saya yang tandatangan suratnya," kata Bahlil.

Baca juga: LG Hengkang, Berikut Ini Deretan Produsen Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Untuk diketahui Kementerian ESDM pada 31 Januari 2025 telah menerbitkan surat pemutusan kerja sama dengan LG Energy Solution pada proyek kendaraan listrik. Pemutusan kerjasama tersebut dilakukan karena proses negoisasi yang berjalan terlalu lama.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved