Menko Zulhas: Peran BUMN Tentukan Suksesnya Koperasi Desa Merah Putih
Kontribusi BUMN akan sangat menentukan kesuksesan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan sangat menentukan kesuksesan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Sebab menurutnya, permodalan untuk Kopdes ini melalui bank-bank Himbara sebesar Rp 3 miliar yang akan digunakan sebagai agen pupuk bersubsidi, agen gas LPG, agen sembako bahkan minyak goreng.
Bahkan untuk pengiriman barang akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Sehingga berjalannya Kopdes Merah Putih ini tak lepas dari peran BUMN.
"Jadi memang hampir semua, oleh karena itu kata kuncinya, keberpihakan BUMN kepada kooperasi ini akan sangat menentukan ini berhasil apa tidak," kata Zulhas dalam Rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Graha Mandiri, Senin (19/5/2025).
Zulhas menegaskan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih ini harus berjalan dengan baik sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Perintah Bapak Presiden, kali ini koperasi tidak boleh tidak sukses, harus sukses. Oleh karena itu kelahirannya memang harus dibidani dulu sampai kuat, dibimbing," jelas dia.
Hadir dalam rapat tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, beserta anak usaha BUMN lainnya.
Sebelumnya, Zulhas menyatakan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan diluncurkan serentak pada 28 Oktober 2025 mendatang.
Zulhas mengatakan, pembetukan Musyarawah Desa Khusus (Musdesus) terlebih dahulu dilakukan yakni akan selesai pada 31 Mei 2025. Kemudian dilanjutkan pendaftaran notaris di Kementerian Hukum pada 12 Juli.
"28 Oktober nanti akan launching. Koperasinya sudah jadi," kata Zulhas di Graha Mandiri, Jumat (16/5/2025).
Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Akan Diluncurkan Pemerintah Pada 28 Oktober 2025
Zulhas mengaku bahwa launching Kopdes Merah Putih ini molor dari yang ditargetkan Presiden RI Prabowo Subianto yakni dua bulan sejak didaftarkan Kementerian Hukum.
"Presiden minta 2 bulan tapi kami tawar, Pak kasih bonuslah 1 bulan lagi, kami enggak bilang gak bisa, siap. Tapi kami minta bonus tambah 1 bulan," jelas dia.
Di sisi lain, Zulhas menegaskan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih telah sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) maupun Instruksi Presiden (Inpres). Menurutnya, adanya Kepdes Merah Putih ini agar ekonomi desa terbentuk dan terbangun lebih baik.
"Jadi desa akan hidup. Kedua itu memotong rantai pasok. Jadi produsen-produsen Sembako, desa itu paling ujung. Bayangkan dari produsen distributor, grosir, apalagi ya. Warung kecil, warung besar, waduh sampai baru sampai desa. Itu akan dipotong rantai pasok yang panjang," jelas dia.
Baca juga: 8 Jenis Usaha Koperasi Desa Merah Putih: Gerai Sembako, Apotek hingga Cold Storage
Koperasi Desa Merah Putih diproyeksikan jadi pusat distribusi bahan-bahan kebutuhan pokok bersubsidi bagi masyarakat di pedesaan, termasuk gas LPG dan pupuk. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Istana, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Menteri Koperasi Budi Arie menuturkan, pemerintah akan menyalurkan bahan-bahan pokok bersubsidi ke Kopdes Merah Putih, yang nantinya diterima langsung oleh masyarakat. Dengan demikian, akan mempersingkat jalur pasokan.
Terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), menurutnya, itu akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Namun, Kopdes Merah Putih akan difokuskan sebagai sarana pemerintah dalam menyalurkan bahan-bahan pokok bersubsidi hingga bantuan sosial.
"BUMDes tetap ada, silahkan. BUMDes itu Badan Usaha Milik Desa. Kalau ini Koperasi Desa itu milik warga desa. BUMDes ada. Jalan aja nggak apa-apa," ujarnya.
"Tapi sarana distribusi atau penyaluran bahan-bahan pokok yang disubsidi oleh pemerintah negara melalui Kopdes Merah Putih. Tadi Presiden juga sudah sampaikan bahwa Kopdes ini jadi pusat nanti. Semua kegiatan ekonomi di desa. Bantuan sosial, LPG, beras. Semua Kopdes," jelasnya.
Pemerintah menargetkan 80.000 Kopdes Merah Putih dibangun guna memberdayakan masyarakat sekaligus mewujudkan kemandirian perekonomian desa tersebut. Skema pembiayaan koperasi ini pun akan dilakukan dengan hati-hati dan berorientasi pada menguntungkan masyarakat.
"Kopdes ini harus dimaknai sebagai lembaga atau badan usaha tapi milik desa. Yang keuntungannya dibagi kepada anggota yang notabene warga desa itu juga. Supaya pemahaman berkoperasi itu begitu," imbuhnya.
KOPDES MERAH PUTIH - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengeklaim, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menentukan kesuksesan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
BREAKING NEWS Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Sebagai Plt Menteri BUMN |
![]() |
---|
7 Hari Sebelum Tewas, Kacab Bank BUMN Tunjukkan Tanda Tak Nyaman di Tangsel |
![]() |
---|
Efek Danantara, Baleg DPR: Kemungkinan Kementerian BUMN Dihapus |
![]() |
---|
Jabatan Menteri BUMN Kosong, Nama Rosan Roeslani Muncul, Pengamat Nilai Posisi Prabowo Dilematis |
![]() |
---|
Petani Disarankan Pilih Benih Padi Bersertifikat Agar Hasil Panen Melimpah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.