Nilai Ekspor Furnitur Indonesia ke AS Rp 1,97 Miliar
AS masih yang menjadi negara tujuan utama ekspor furnitur Indonesia dalam lima tahun terakhir.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor lima kontainer produk furnitur ke Amerika Serikat (AS) senilai 120 ribu dolar AS atau setara Rp 1,97 miliar
Pelepasan ekspor ini dilakukan di PT Philnesia International di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/5/2025).
Roro menjelaskan, ekspor furnitur ke AS berperan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
AS masih yang menjadi negara tujuan utama ekspor furnitur Indonesia dalam lima tahun terakhir dan Indonesia menempati posisi ketujuh sebagai negara importir furnitur ke AS dengan nilai mencapai 1,01 miliar dolar AS pada 2024.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Indonesia tercatat sebagai eksportir furnitur ke-21 dunia.
Nilai ekspor furnitur RI mencapai 1,88 miliar dolar AS pada 2024 dan 515,75 juta dolar AS pada Januari—Maret 2025.
Adapun nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai 62,98 miliar dolar AS pada Januari—Maret 2025, meningkat 7,84 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Roro berharap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki orientasi ekspor dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat global.
Upaya memperluas disebut dapat ditempuh melalui jalur kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, serta para pemangku kepentingan terkait.
Ia berjanji pemerintah pusat akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait untuk memudahkan UMKM menjual produk-produknya ke luar negeri.
Baca juga: Pengusaha: Pasar Ekspor Furnitur ke China Lebih Besar dari Gabungan Market AS dan Eropa
"Ketika pemerintah dan pelaku usaha berjalan beriringan, produk-produk anak bangsa tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga diakui di pasar global seperti ekspor furnitur ini,” kata Roro dikutip dari siaran pers pada Sabtu (17/5/2025).
Roro juga menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai perjanjian dagang yang telah disepakati Indonesia.
Baca juga: Kasus PHK Melonjak, Sektor Manufaktur dan Furnitur Penyumbang Terbesar
Dengan perjanjian dagang, produk unggulan nasional diharapkan mendapatkan akses pasar yang lebih luas, termasuk produk furnitur.
“Semoga ekspor ini menjadi momentum untuk memperluas akses pasar produk furnitur Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Roro.
Kecukupan Pangan dan Energi Hal Paling Penting Bagi RI, Pemerintahan Baru Harus Ekspansi Fiskal |
![]() |
---|
Tips Memilih Furnitur, Tiga Hal Ini Layak Dipertimbangkan |
![]() |
---|
Tampil di INDEX 2024 Dubai, Produk Furnitur Indonesia Raup Transaksi Hampir Rp 100 Miliar |
![]() |
---|
BMN Living Resmi Dilaunching, Berfokus Jangkau Pasar Domestik dengan Kualitas Internasional |
![]() |
---|
Pengusaha: Pasar Ekspor Furnitur ke China Lebih Besar dari Gabungan Market AS dan Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.