Senin, 29 September 2025

Driver Ojol-Taksi Online Akan Geruduk Massal Istana dan DPR 20 Mei, Serentak Matikan Aplikasi

Pengemudi online gabungan antara driver roda 2 dan roda 4 akan mengadakan aksi unjuk rasa ke Istana Kepresidenan dan DPR pada 20 Mei 2025.

Tribunnews/Choirul Arifin
AKSI GERUDUK ISTANA - Driver ojek online menunggu orderan penumpang di shelter Grab Bike Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ribuan pengemudi online gabungan antara driver roda 2 dan roda 4 dari berbagai kota akan mengadakan aksi unjuk rasa dan reuni aspirasi akbar pada Selasa, 20 Mei 2025. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan pengemudi online gabungan antara driver roda 2 dan roda 4 dari berbagai kota akan mengadakan aksi unjuk rasa dan reuni aspirasi akbar pada Selasa, 20 Mei 2025.

Unjuk rasa bertajuk Aksi 205 ini akan mendatangkan ribuan pengemudi ojol dan taksi online dari berbagai penjuru Jabodetabek.

Bahkan, menurut Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono, peserta aksi juga akan hadir dari Cirebon, Bandung, Cikampek, Karawang, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, serta dari arah timur pulau Jawa.

"Jakarta juga akan kedatangan ratusan ojol dari barat pulau Jawa seperti Palembang, Lampung, dan Banten Raya," kata Igun dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (17/5/2025).

Aksi 205 akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan gedung DPR RI.

Igun mengatakan, kemungkinan besar sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan kegiatannya terganggu.

"Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan," ujar Igun.

Ia mengatakan, pada Selasa 20 Mei 2025 diperkirakan hampir seluruh kota di Indonesia akan digelar aksi serentak secara besar.

Oleh karena itu, Igun berharap pemerintah tak diam saja melihat aksi ini, mengingat selama ini mereka disebut telah mendiamkan pelanggaran regulasi yang dilakukan aplikator, sehingga membuat para pengemudi ojol dan taksi online kecewa.

"Saat pemerintah tidak bisa bertindak, maka kami Garda yang akan bertindak bersama rekan-rekan dari berbagai aliansi, organisasi, serikat, federasi, dan konfederasi," ucap Igun.

Baca juga: Driver Ojol Resah Rumor GOTO Diakuisisi Grab, Minta Presiden Prabowo Taruh Perhatian

Ia memastikan pihaknya akan bertindak keras dan tegas serta tak memberi ampun para aplikator pelanggar regulasi.

Dia bilang, sejak 2022 pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat sudah sangat bersabar, tetapi diremehkan oleh para aplikator yang melanggar regulasi.

Selain aksi unjuk rasa, Igun mengatakan Garda bersama peserta aksi lainnya juga akan melakukan aksi mematikan aplikasi secara bersama atau disebut offbid massal.

"Pada 20 Mei 2025, kami perkirakan pemesanan apapun melalui aplikasi akan lumpuh sebagian ataupun total," kata Igun.

Baca juga: Driver Ojol Bakal Demo di Istana dan Gedung DPR Minta Gagalkan Akuisisi GOTO Oleh Grab

"Mohon masyarakat Jakarta dan Indonesia agar memaklumi aksi offbid ini sebagai pembelajaran kami kepada pihak aplikator-aplikator pelanggar regulasi," jelasnya.

Aksi 205 memfokuskan pada tiga tuntutan. Garda menuntut adanya payung hukum bagi ojol, potongan biaya aplikasi 10 persen, dan menormalkan tarif reguler (hapus aceng, slot, berbayar, double order, dan lain-lain). 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan