Pantesan Makin Padat, Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Melonjak 32 Persen di Januari-April
Stasiun Bekasi terus menunjukkan geliatnya sebagai simpul transportasi strategis di timur Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penumpang KRL Commuterline di rute Bekasi-Tanah Abang dan sebaliknya mungkin merasakan penumpang yang makin padat di dalam kereta sejak beberapa bulan terakhir.
Hal itu benar adanya, karena data menunjukkan terjadi lonjakan tajam penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bekasi.
Selama Januari hingga April, jumlah pengguna Commuter Line yang berangkat dari Stasiun Bekasi tercatat 3.575.241 orang dan pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Bekasi mencapai 3.391.138 pengguna.
"Angka (kenaikan) ini telah menyentuh lebih dari 32 persen dari total keberangkatan tahun 2024, menandakan bahwa potensi tahunan masih terus tumbuh," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).
Anne menyampaikan, Stasiun Bekasi terus menunjukkan geliatnya sebagai simpul transportasi strategis di timur Jakarta.
Selain melayani pelanggan harian Commuter Line, stasiun ini juga menjadi titik naik-turun penting bagi pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ)
"Fungsi ganda inilah yang menjadikan Stasiun Bekasi bukan sekadar stasiun perlintasan, tetapi node utama dalam sistem mobilitas urban dan antarkota," ucap Anne.
Selain menjadi kota penyangga, Bekasi kini juga menjadi pusat pergerakan. Perannya dalam sistem Commuter Line maupun kereta jarak jauh sangat penting dalam mendistribusi arus penumpang di koridor timur.
Data menunjukkan pertumbuhan signifikan pada layanan Commuter Line. Pada 2023, Stasiun Bekasi melayani 9.426.792 pengguna Commuter Line. Setahun kemudian, jumlah pengguna Commuter Line berangkat naik menjadi 10.890.061 pengguna.
Sementara pengguna Commuter Line turun mencapai 10.299.789 pengguna. Ini berarti terjadi peningkatan keberangkatan sekitar 15,5 persen dan penurunan sebesar 9,3 persen dalam waktu satu tahun.
Untuk layanan Kereta Api Jarak Jauh, Stasiun Bekasi juga mencatat lonjakan. Pada 2023, jumlah penumpang KA JJ tercatat 855.538 orang, dan naik drastis menjadi 1.155.880 penumpang di tahun 2024 atau meningkat 35,1 persen.
Sementara pada Januari–April 2025, 423.604 penumpang telah menggunakan layanan KA JJ dari dan ke Stasiun Bekasi, mencerminkan 36,6 persen dari capaian tahun sebelumnya hanya dalam empat bulan.
Peran Stasiun Bekasi sangat besar dalam mendekatkan layanan KA JJ kepada masyarakat wilayah timur Jakarta, termasuk Bekasi–Tambun–Cibitung hingga Cikarang.
Baca juga: Jadwal KRL Solo-Jogja pada 10-13 Mei 2025 per Stasiun, Cek Waktu Keberangkatannya
Dengan meningkatnya volume naik-turun KA JJ yang kini tembus lebih dari 1 juta penumpang per tahun, masyarakat tak perlu lagi ke Stasiun Pasar Senen atau Gambir untuk bepergian jarak jauh.
Cerita Penumpang KRL Tertahan Satu Jam di Stasiun Citayam Imbas Kecelakaan di Bogor |
![]() |
---|
Program Mudik Motor Gratis DJKA Telah Dibuka, Berikut Cara dan Syarat Daftarnya |
![]() |
---|
Genset Terendam Banjir, Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Tak Bisa Tap In Tiket |
![]() |
---|
Situasi Terkini Stasiun Bekasi, KAI Commuter Terapkan Rekayasa Perjalanan KRL Akibat Banjir |
![]() |
---|
Stasiun Bekasi Banjir Jasa Angkut Barang dan Motor Raup Cuan, Tembus Rp 500 Ribu Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.