Pemulihan Gangguan Listrik di Indonesia Lebih Cepat Dibanding Eropa, Ini Analisis Pengamat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menilai pemulihan listrik akibat gangguan sistem ketenagalistrikan belum lama ini yang terjadi di Bali dan Bekasi dilakukan lebih cepat jika dibandingkan dengan yang terjadi di belahan Eropa.  

“Secara durasi, pemulihan tersebut di Bali bisa dilakukan jauh lebih cepat. Kurang dari 12 jam, Bali sudah menyala kembali. Bahkan yang di Bekasi, hanya 2,5 jam sudah kembali menyala 100 persen. Sedangkan Spanyol butuh waktu lebih lama, sekitar 19 jam. Saya angkat topi untuk penanganan yang jauh lebih cepat dari otoritas di Eropa” katanya dikutip pada Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, penanganan gangguan yang terjadi di Indonesia lebih cepat dipulihkan daripada yang terjadi di Spanyol dan Portugal. 

Baca juga: Mati Listrik di Bekasi, PLN Minta Maaf atas Ketidaknyamanan

“Cepatnya pemulihan ini disebabkan oleh penanganan, seperti manajemen beban listrik. Hal ini memungkinkan aliran listrik kembali pulih secara bertahap dan efisien,” ujarnya kepada media.

Lebih jauh, Agus juga mengaku sempat menghubungi koleganya di Bali untuk memantau langsung situasi.

 “Sekali lagi, blackout tidak lama. Listrik di fasilitas vital seperti bandara dan rumah sakit cepat pulih. Secara umum, saya mengapresiasi penanganan yang cepat,” ungkap Agus.

Seperti diketahui, blackout berhasil dipulihkan di seluruh wilayah Bali kurang dari 12 jam setelah mengalami gangguan pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Seluruh pelanggan di Bali segera kembali mendapatkan pasokan listrik secara normal.

Sementara pemadaman listrik yang melanda Spanyol, Portugal, dan sebagian Prancis pada hari Senin (28/04/2025) pulih dalam sehari.

Listrik padam ini  menyebabkan sebagian besar wilayah di Semenanjung Iberia gelap gulita.

Insiden ini merupakan insiden yang paling parah selama hampir dua dekade di Eropa.