Senin, 29 September 2025

Tiktok Shop Perluas Ekspansi, Jajaki Bisnis di Jepang Siap Saingi E-Commerce Lokal 

TikTok melebarkan bisnis e- Commercenya di Jepang lewat peluncuran TikTok Shop pada Juni 2025. Setelah ada potensi besar untuk berkembang di pasar ini

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TIKTOK SHOP - Seorang warga menonton penjualan produk melalui Tiktok Shop di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Mulai pukul 17:00 WIB hari Rabu ini (4/10/2023), TikTok melebarkan bisnis e- Commercenya di Jepang lewat peluncuran TikTok Shop pada Juni 2025. Setelah ada potensi besar untuk berkembang di pasar ini 

Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia.

2. Thailand

Thailand juga menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

Di Thailand, TikTok Shop bahkan mengintegrasikan fitur belanja langsung melalui video, dengan kategori produk seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

Di wilayah ini, TikTok Shop berkembang pesat karena penetrasi pengguna seluler yang tinggi dan tren belanja daring yang terus meningkat.

3. Filipina

Pada 2021, TikTok Shop diluncurkan di Filipina, memungkinkan penjual lokal untuk menjual produk mereka kepada konsumen melalui platform TikTok.

Di Filipina, TikTok Shop berkembang pesat, dengan kategori produk seperti gaya hidup, kecantikan, dan elektronik.

4. Vietnam

TikTok Shop diluncurkan di Vietnam pada 2021 sebagai bagian dari ekspansi besar-besaran TikTok di Asia Tenggara.

Negara ini memiliki basis pengguna yang besar, dan TikTok Shop memanfaatkan hal ini dengan menghubungkan pembeli dan penjual melalui fitur e-commerce langsung di dalam aplikasi.

Bahkan berkat pertumbuhannya yang pesat analisis Metric menyebutkan bahwa TikTok di 2024 menjadi pasar online nomor dua di Vietnam setelah Shopee, menghasilkan sekitar 1,3 miliar dolar AS dalam enam bulan terakhir.

5. Malaysia

Malaysia adalah pasar lain di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada 2021.

Platform ini memanfaatkan basis pengguna yang aktif untuk memperkenalkan belanja sosial, dengan penjual dapat menjual berbagai produk melalui video TikTok dan live streaming.

Namun di bulan Oktober 2023, pemerintah Malaysia berencana melarang social commerce seperti TikTok Shop bertransaksi jual beli.

Karena kehadiran TikTok Shop memicu perang harga, pedagang di toko offline mengeluhkan harga produk yang dijual di TikTok Shop jauh lebih murah dari yang mereka jual. Hal itu membuat mereka kalah saing.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan