Sabtu, 4 Oktober 2025

Nilai Tukar Rupiah

Sri Mulyani Klaim Nilai Tukar Rupiah Terkendali di Tengah Ketidakpastian Pasar Global 

Bank Indonesia pada 7 April 2025 melakukan intervensi di pasar off-shore NDF secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa untuk jaga rupiah.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
NILAI TUKAR - Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, nilai tukar rupiah tetap terkendali didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, meski di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, nilai tukar rupiah tetap terkendali didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, meski di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Nilai tukar rupiah pada 27 Maret 2025 tercatat Rp16.560 per dolar AS. Ini menguat 0,12 persen dibandingkan dengan level akhir Februari 2025. 

"Meskipun demikian, tekanan terhadap nilai tukar rupiah terjadi di pasar offshore non deliverable forward atau NDF pada saat Indonesia mengalami libur panjang. Sehingga pasar domestik dalam rangka idul Fitri dalam hal ini tidak terbuka, namun yang bergerak adalah di pasar offshore," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK secara virtual, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: Kebijakan Tarif Trump Guncang Pasar Global, Rupiah dan IHSG Masih Tunjukkan Resiliensi

Diketahui Bank Indonesia pada 7 April 2025 melakukan intervensi di pasar off-shore NDF secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York guna stabilisasi nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global. 

Respons kebijakan ini memberikan hasil positif, tecermin dari perkembangan Rupiah yang terkendali dan menguat menjadi Rp16.855 per dolar AS pada 22 April 2025.

Adapun jika dibandingkan dengan 8 April 2025 lalu, nilai tukar rupiah tercatat di level Rp16.865 per dolar AS atau pada hari pertama pembukaan pasar domestik pasca-libur.

"Pergerakan rupiah masih sejalan dengan perkembangan mata uang regional lainnya dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia di dalam menjaga stabilitas perekonomian," terang Sri Mulyani.

Sri Mulyani memastikan bahwa kedepan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil, didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik dan inflasi yang rendah serta prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap terjaga baik. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved