PIS Angkut 30 Ribu Ton Baja Morowali–Cilegon, Perkuat Langkah Hilirisasi Nasional
Dengan mendekatkan bahan baku ke pusat produksi dan kawasan industri, efisiensi logistik meningkat, nilai tambah ekonomi tumbuh.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam mendukung hilirisasi industri nasional usai mengangkut 30.400 metrik ton slab steel atau lembaran baja dari Morowali ke Cilegonslab steel atau lembaran baja dari Morowali ke Cilegon.
Pengapalan ini tak sekadar perjalanan logistik biasa, melainkan bagian penting dari upaya memperkuat rantai pasok dalam negeri dan memperluas sayap bisnis PIS di sektor angkutan dry bulk.
Muatan baja milik PT Krakatau Posco, anak usaha dari PT Krakatau Steel Tbk diberangkatkan dari Pelabuhan Bahodopi di kawasan industri Morowali dan tiba di Pelabuhan Cigading, Cilegon, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri baja nasional.
Baca juga: PIS Luncurkan Program SEB di SMP Negeri 2 Cilegon, Ajak Siswa Tanam Pohon hingga Pasang PLTS
Plt. Direktur Gas, Petrokimia, dan Bisnis Baru PIS, M. Irfan Zainul Fikri, menegaskan langkah ini bukan sekadar urusan angkut-mengangkut, melainkan simbol kuat keterlibatan PIS dalam mendorong hilirisasi industri strategis seperti baja.
“Pengapalan ini membuka peluang baru bagi PIS untuk mendukung pertumbuhan sektor manufaktur dan konstruksi nasional sekaligus memperluas portofolio bisnis kami di segmen dry bulk,” ujar Irfan saat menyambut kedatangan kapal di Cilegon, Banten belum lama ini.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa PIS tak hanya mengandalkan lini bisnis tradisionalnya di sektor energi.
Dengan semakin aktif menjajal pasar non-captive atau di luar ekosistem Pertamina Group, PIS menegaskan diri sebagai pemain global yang fleksibel dan adaptif.
Tercatat, kontribusi pasar non-captive terhadap pendapatan perusahaan sudah mencapai 19,2 persen pada paruh pertama 2024.
Pengangkutan dry bulk sendiri merupakan strategi diversifikasi yang kian prospektif, mengingat tingginya permintaan terhadap komoditas seperti lembaran baja, greencoke, hingga pupuk.
Sebelumnya, PIS telah berhasil mengangkut 7.000 metrik ton greencoke dan 5.000 metrik ton pupuk — dan kini baja masuk dalam daftar portofolio tersebut.
Perkuat Industri, Bangun Negeri
Dukungan PIS terhadap distribusi slab steel juga menjadi bagian penting dari misi besar pemerintah dalam mempercepat hilirisasi industri.
Dengan mendekatkan bahan baku ke pusat produksi dan kawasan industri, efisiensi logistik meningkat, nilai tambah ekonomi tumbuh, dan ketahanan industri nasional pun diperkuat.
“Lembaran baja adalah komoditas strategis yang kami lihat sangat potensial ke depan. Keberhasilan ini menunjukkan keseriusan PIS dalam menjajaki peluang baru di luar sektor energi,” kata Irfan.
Dengan langkah progresif ini, PIS tidak hanya mengarungi lautan sebagai operator logistik tetapi juga mengarungi peluang sebagai penggerak hilirisasi dan transformasi industri nasional.
Mengenal Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Tegaskan SPBU Swasta untuk Impor BBM Lewat Pertamina |
![]() |
---|
Pertamina Energynovation Ideas Competition Selesai, Ini Deretan Pemenangnya |
![]() |
---|
Pertamina Ajak Mahasiswa Jadi Motor Inovasi Energi Lewat Pertamina Goes to Campus 2025 |
![]() |
---|
Selamatkan Sungai Musi Palembang, KPI Gagas Program Pelestarian Ikan Belida |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.