KAI Ingatkan Aturan Penggunaan Stop Kontak di Kereta, Untuk Apa Saja?
Kereta Api Indonesia (Persero) mengingatkan pelanggan untuk selalu menggunakan fasilitas di dalam kereta sesuai dengan aturan yang berlaku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengingatkan pelanggan untuk selalu menggunakan fasilitas di dalam kereta sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk penggunaan stop kontak atau colokan listrik di dalam kereta api.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, bahwa fasilitas stop kontak di setiap kursi kereta api hanya diperuntukkan untuk pengisian daya perangkat elektronik pribadi seperti ponsel, tablet, atau laptop.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, KAI Logistik Beri Diskon Pengiriman Motor, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
"Penggunaan untuk perangkat lain, terutama peralatan elektronik rumah tangga, tidak diperbolehkan karena dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain dan berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan," ujar Anne di Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).
Anne menambahkan, penggunaan perangkat elektronik dengan daya besar yang berlebihan dapat berdampak pada sistem kelistrikan kereta secara keseluruhan.
"Oleh karena itu, KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk mematuhi aturan demi menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama," tuturnya.
Baca juga: Libur Lebaran, KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api Srilelawangsa dan KA Bandara YIA
KAI juga memastikan respons cepat terhadap setiap kendala yang dialami penumpang selama perjalanan. Jika terdapat keluhan, seperti AC yang kurang optimal, penumpang dapat segera menghubungi petugas kondektur yang bertugas di dalam kereta.
"Informasi kontak petugas kondektur tersedia di dinding masing-masing kereta," terang Anne.
Sementara itu, Anne memaparkan, hingga 1 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 2.281.041 pelanggan di berbagai wilayah operasional yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi antara lain Stasiun Pasarsenen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.
"Total 3.738.769 tiket telah terjual, atau sekitar 81,43 persen dari total kapasitas yang disediakan," tutur Anne.
Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.258.434 tiket dengan tingkat okupansi sebesar 94,62 persen, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 480.335 tiket atau 41,85 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Adapun relasi dengan jumlah penumpang tertinggi selama periode ini adalah:
1. Gambir – Yogyakarta: 35.460 penumpang
2. Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 32.124 penumpang
3. Yogyakarta – Gambir: 30.889 penumpang
4. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 27.788 penumpang
5. Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 25.848 penumpang
6. Pasarsenen – Lempuyangan: 25.420 penumpang
7. Gambir – Cirebon: 24.858 penumpang
8. Gambir – Bandung: 23.998 penumpang
9. Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 22.815 penumpang
10. Pasarsenen – Kutoarjo: 21.828 penumpang
17 Perjalanan Kereta Api Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Imbas Aksi Protes Driver Ojol |
![]() |
---|
Sosok Bobby Rasyidin, Dirut Baru KAI Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina |
![]() |
---|
KAI Permudah Pembatalan dan Perubahan Tiket Kereta Api Lewat Access by KAI, Ini Caranya |
![]() |
---|
KAI Buka Rekrutmen untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Berikut Syarat dan Cara Pendaftarannya |
![]() |
---|
Ini Potensi Bahaya yang Muncul Saat Kereta Khusus Merokok Direalisasikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.