Senin, 29 September 2025

Lebaran 2025

Angka Pemudik Turun, Hotel Sepi, Pengusaha Sebut Daya Beli Masyarakat Belum Pulih Sejak Akhir 2024

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun 2024.

Nitis/Tribunnews
DAYA BELI - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Shinta menyebutkan bahwa Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada momen libur Lebaran tahun ini, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun 2024.

"Lebaran tahun ini masih dibayang-bayangi sentimen daya beli masyarakat yang masih belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun lalu," kata Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani kepada Tribunnews, Rabu (2/4/2025).

Baca juga: PMI Manufaktur Indonesia Tembus 53,6 Poin, Kemenkeu: Tertinggi Setelah India

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Shinta menyebutkan bahwa Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024.

Deflasi tersebut berlanjut hingga dua bulan pertama tahun 2025.

Pada Februari 2025, BPS mengumumkan deflasi tahunan sebesar 0,09 persen dan deflasi bulanan mencapai 0,48 persen.

"Ini adalah deflasi tahunan yang pertama dalam sekitar dua dekade terakhir, sekaligus menjadi perhatian bersama karena terjadi menjelang periode musiman Ramadan dan Lebaran," kata Shinta.

Shinta juga merujuk pada data dari Kementerian Perhubungan yang memproyeksikan jumlah pemudik pada libur Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang.

Angka proyeksi tersebut turun 24,33 persen dibandingkan survei tahun lalu yang mencatat 193,6 juta pemudik.

Sektor-sektor seperti perhotelan dan retail, menurut Shinta, juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sehingga, meskipun periode lebaran biasanya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, kami mencermati bahwa peningkatan konsumsi tahun ini berpotensi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Indeks Kepercayaan

Namun, Shinta juga menyoroti bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2025 masih berada pada level optimis, yakni 126,4, meski sedikit menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat 127,2.

Hal itu diharapkan dapat memberikan dorongan bagi konsumsi selama periode Lebaran.

Angka Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian dan angka indeks PMI Manufaktur yang dikeluarkan oleh S&P Global juga menjadi hal yang dicermati APINDO.

Kedua indeks tersebut menunjukkan indikator ekspansi di bulan Februari 2025 atau saat menjelang Ramadhan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan