Pasar Tradisional Rasa Modern, Pedagang Sudah Melek Digital
Digitalisasi telah merambah pasar tradisional, para pedagang terbantu dengan adanya transaksi pembayaran menggunakan QRIS
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Siang itu terik belum begitu terang menyinari jalanan di sekitar Pasar Gede Hardjonagoro, Solo.
Masuk menyusuri jalanan sempit di antara lapak dagangan, tersenyum semringah seorang pedagang bawang bernama Dalinem.
"Bisa bayar pakai QRIS kok," celotehnya kepada seorang perempuan yang tengah memilih beberapa bawang untuk dimasukkan dalam wadah timbangan.
Momen tersebut menyita perhatian Tribunnews untuk mendekati lapak dan bercengkerama dengan sosok yang akrab disapa Mbah Dal itu.
Tak lama Mbah Dal lalu menyodorkan sebuah papan kecil bergambar kode yang disebut Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Sembari menunjukkan papan plastik kode batang atau barcode, Mbah Dal mengaku penggunaan QRIS terbilang mudah.
Hanya pada awal penggunaan dan pendaftaran QRIS, dirinya harus beradaptasi tentang kebiasaan baru sebagai upaya digitalisasi pasar.
Setelahnya, transaksi nontunai dibebankan kepada pembeli dengan memindai kode QRIS melalui telepon genggamnya.
"Ya intinya kita pedagang tinggal menunjukkan kode QRIS, pembeli tinggal memindai dan membayar lewat mobile banking sesuai biaya belanja," katanya pada Sabtu (29/3/2025).
Selain kemudahan cara mengoperasikan, Mbah Dal menyebutkan kelebihan dan manfaat QRIS digunakan pedagang.
Yang pertama, lanjutnya, QRIS tak membebankan biaya tambahan kepada pedagang dengan transaksi di bawah Rp 100 ribu.
Kemudian informasi transaksi juga bisa diakses setiap saat kendati hari Sabtu dan Minggu saat bank tutup.
"Yang paling penting lagi adalah saya sudah jarang bawa uang banyak, paling bawa sedikit untuk jaga-jaga uang kembalian kalau ada pembeli bayar tunai," terang warga Boyolali yang mencoba peruntungan di Solo ini.
Seorang pembeli bernama Putri asal Jakarta juga berbagi tentang kepuasan menggunakan QRIS untuk bertransaksi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.