Mudik Lebaran 2025
Kemenhub: H-4 Lebaran Jumlah Penumpang Angkutan Bus Naik 94 Persen
jumlah penumpang angkutan bus meningkat 94 persen menjadi 300.973 orang pada H-4 Lebaran 2025 dibandingkan hari sebelumnya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, jumlah penumpang angkutan bus meningkat 94 persen menjadi 300.973 orang pada H-4 Lebaran 2025 dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 155.343 orang.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo mengatakan, secara kumulatif, sejak dimulainya pemantauan pada H-10, jumlah penumpang bus telah mencapai lebih dari 1.168.712 orang. Peningkatan ini menunjukkan bahwa bus masih menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.
"Kami mencatat bahwa angkutan bus mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan darat, baik dari segi keterjangkauan maupun aksesibilitasnya," kata Budi dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).
Selain bus, moda transportasi lain seperti kereta api dan angkutan udara juga mengalami peningkatan jumlah penumpang secara kumulatif. Penumpang angkutan kereta api secara kumulatif naik 5,62 persen menjadi 2.127.368 orang, sementara angkutan udara meningkat 0,82 persen menjadi 1.748.696 orang.
Pergerakan kendaraan pribadi melalui jalan tol dan jalur arteri Keluar jabodetabek juga mengalami kenaikan, dengan jumlah mobil keluar tol dan arteri Jabodetabek mencapai 1.636.725 dan motor keluar keluar arteri sebesar 2.487.781 unit.
Baca juga: Arus Mudik di Tol Jakarta-Cikampek Km 17 Padat, Cek Waktu Rawan Macet saat Mudik Lebaran
"Dengan meningkatnya jumlah pemudik, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi terkini terkait rekayasa lalu lintas, kesiapan armada, serta fasilitas yang tersedia di terminal-terminal utama," ujar Budi.
"Pemudik yang menggunakan sepeda motor juga diingatkan untuk mempertimbangkan opsi mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah dan pihak swasta demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan," sambungnya.
Baca juga: Macet Horor di Cipali, Pemudik asal Depok Jabar Tempuh 18 Jam ke Solo
Adapun sebagai bagian dari pengendalian arus lalu lintas, Kepolisian bersama Kemenhub telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem contra flow dan one-way di beberapa ruas jalan tol yang mengalami kepadatan tinggi.
Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, kebijakan one-way nasional di Tol Cikampek-Kalikangkung telah diberlakukan sejak 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.
Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk operator terminal bus, guna memastikan ketersediaan armada dan kenyamanan penumpang untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik.
Selain itu, pengawasan terhadap tarif tiket dan standar keselamatan angkutan bus juga terus dilakukan agar layanan tetap optimal. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.