1 Juta Hektare Hutan Hasil Sitaan Bakal Diubah Jadi Kebun Sawit, PT Agrinas Pimpin Proyek Besar
Sjafrie meyakinkan bahwa pengelolaan lahan hutan ini akan dilakukan secara hati-hati dan terencana. Dalam proyek pengelolaan kebun sawit, PT Agrinas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia, melalui Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), berhasil menguasai kembali 1 juta hektare kawasan hutan yang sebelumnya bermasalah.
Dalam laporan terbaru, Satgas PKH menyatakan bahwa seluas 221.868 hektar lahan telah diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), yang akan mengelola lahan-lahan tersebut untuk diubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Hari ini, sekitar 216.997 hektar lahan tambahan juga resmi diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara.
Ketua Pengarah Satgas PKH yang juga Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, sisanya dari lahan kawasan hutan yang berhasil dikuasai tersebut, akan dioptimalkan menjadi perkebunan sawit.
Hal itu, kata Sjafrie ,sesuai yang diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang sudah dikuasai dan mengarah pada produksi kelapa sawit yang lebih efisien dan berkelanjutan
"Jadi, pembentukan Agrinas Palma (BUMN) ini adalah satu simpul korporasi yang dibentuk oleh negara untuk mengoptimalkan produksi sawit kita. Tentunya Agrinas Palma harus siap dengan leadership dengan siap dengan manajemen sehingga produksinya tidak boleh menurun, bahkan harus meningkat," kata Sjafrie kepada awak media di Gedung Kejagung Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Baca juga: PTPN Dukung Penyelesaian Masalah Proyek Pabrik Gula Djatiroto
Sebagai bagian dari transformasi besar-besaran ini, PT Agrinas Palma Nusantara, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Indra Karya, kini berfokus pada pengelolaan kelapa sawit untuk mendukung swasembada energi nasional.
Sjafrie meyakinkan bahwa pengelolaan lahan hutan ini akan dilakukan secara hati-hati dan terencana.
Dalam proyek pengelolaan kebun sawit, PT Agrinas Palma Nusantara akan bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proyek ini dilakukan dengan manajemen yang terukur dan produktif.
"PT Agrinas Palma akan bekerja sama dengan PTPN. Sehingga kita tidak boleh bekerja secara sembrono, tapi terukur dan produktif," terangnya.

Selain itu, pemerintah akan mengoptimalkan produksi sawit ini dengan cara yang lebih terpusat, namun tersebar di seluruh provinsi yang memiliki potensi kelapa sawit. Negara berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi dan memastikan sektor ini memberikan manfaat ekonomi yang maksimal.
"Insyallah. Kita akan bekerja terus. Dan kita akan bekerja secara terpusat kendalinya tetapi tersebar kita laksanakan di seluruh wilayah provinsi yang ada kelapa sawit," tandasnya.
Diketahui Satgas PKH diketuai oleh Menteri Pertahanan dan diwakili Panglima TNI dan Kapolri. Satgas beranggotakan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Menteri Kehutanan, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ATR/BPN dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala BPKP.
Mantan Danjen Kopassus jadi Dirut BUMN Pengelola Kebun Sawit

Tim Reformasi Polri Dibentuk, SETARA Ingatkan Jangan Terjebak Isu Jabatan |
![]() |
---|
Batal Bentuk TGPF, Prabowo Pilih Jalur Lembaga HAM untuk Investigasi Kerusuhan Agustus |
![]() |
---|
Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional |
![]() |
---|
Dirut Akui Kepercayaan Publik ke Pertamina Turun, Konsumen Beralih ke SPBU Swasta |
![]() |
---|
Prabowo Setujui Langkah Menkeu Purboyo Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Belanja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.