Senin, 6 Oktober 2025

Pabrik CA-EDC Chandra Asri Bakal Pegang Peran Penting di Industri Baterai EV Indonesia

Pada tahun 2024, CAA telah merealisasikan investasi sebesar Rp 1,26 triliun untuk pembangunan Pabrik CA-EDC

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Lita Febriani/Tribunnews.com
INDUSTRI KIMIA - Diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) Peluang dan Tantangan Industri Kimia sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Industri kimia memiliki peluang tumbuh yang cukup besar yang berasal dari demand terhadap produk petrokimia yang tinggi untuk pasar domestik. (Tribunnews.com/Lita Febriani). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) akan mulai membangun Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten, pada tahun 2025.

Pabrik yang akan masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) diperkirakan siap beroperasi pada kuartal pertama tahun 2027.

Pada tahun 2024, CAA telah merealisasikan investasi sebesar Rp 1,26 triliun untuk pembangunan Pabrik CA-EDC. Sementara itu, total rencana investasi akan mencapai Rp15 triliun.

Baca juga: Industri Kimia Berpeluang Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Proyek Pabrik CA-EDC ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan hilirisasi industri, sekaligus mengurangi ketergantungan impor bahan kimia.

Pabrik tersebut akan dikelola oleh anak usahanya, yaitu PT Chandra Asri Alkali (CAA), dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 400.000 ton kaustik soda basah dan 500.000 ton Ethylene Dichloride (EDC). 

Kaustik soda akan digunakan untuk industri pemurnian alumina dan nikel, serta kebutuhan baterai kendaraan listrik. Sedangkan EDC adalah komponen utama PVC untuk sektor konstruksi.

Baca juga: Menperin: Pembangunan Refinery Jadi Game Changer Pertumbuhan Industri Petrokimia

"Kaustik soda ini sebenarnya bahan kimia pada saat pemurnian di smelter. Jadi tanpa adanya chemical ini, baterai itu nggak jadi," tutur Direktur Legal, Hubungan Eksternal dan Ekonomi Sirkular PT Chandra Asri Pacific Tbk Edi Rivai, dalam Diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) Peluang dan Tantangan Industri Kimia sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Saat pabrik kaustik soda tersebut mulai beroperasi, posisi Indonesia sebagai pemain penting di Electric Vehicle (EV) akan semakin kuat. Apalagi bahan kimia tersebut sangat dibutuhkan dalam ekosistem pembuatan baterai.

"Itu benefit efeknya adalah pertama adalah kemandirian nasional. Jadi tidak hanya dari sisi SDA saja, tapi pengolahannya juga sudah dari dalam negeri. Tentu dengan adanya investasi di alumina, nikel dan lain sebagainya tentu kita harapkan industri ini akan tumbuh," ucap Edi.

Dalam proyeksi 20 tahun ke depan, terhitung sejak kuartal pertama tahun 2027 saat CAA mulai beroperasi penuh, produk kaustik soda yang diimpor akan disubstitusi domestic sebesar 827 ribu ton liquid per tahun atau nilainya setara Rp 4,9 triliun per tahun.

Baca juga: Soal Ormas Minta THR, Chandra Asri Minta Kepastian Hukum untuk Kelangsungan Industri

Dikarenakan saat ini pasar EDC sudah memenuhi kebutuhan nasional, target pasar EDC dari CA-EDC adalah 100 persen ekspor. Sehingga, terdapat potensi penambahan devisa negara melalui ekspor EDC senilai Rp 5 triliun per tahun.

Peneliti INDEF Ahmad Heri Firdaus, menyebut pabrik CA-EDC akan memberikan multiplier effect bagi industri baterai listrik nasional.

"Kalau kami melihatnya, agar peran Indonesia dalam rantai suplai global EV itu semakin besar salah satunya menjaga kemandirian. Bagaimana kaustik soda itu bisa memberikan kontribusi buat pengembangan baterai EV ini, sehingga peranan ekspor EV dalam rantai pasar global itu semakin besar," ucap Heri.

Guna menjaga target memegang peranan penting di industri EV global, setiap komponen pada kendaraan wajib dimaksimalkan dibuat di dalam negeri.

"Kalau tidak salah target kita untuk EV dalam rantai pasar global itu semakin besar. Jadi setiap komponen bisa kita maksimalkan," imbuh Heri.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved