Senin, 29 September 2025

APPBI: Daya Beli Masyarakat Masih Belum Pulih Sejak 2024

APPBI mendorong program Belanja di Indonesia Aja (Bina) agar daya beli masyarakat tidak turun di moment Lebaran 2025 ini.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Nitis Hawaroh
DAYA BELI TURUN - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja. APPBI menyatakan , daya beli masyarakat masih belum pulih sejak 2024.  

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, daya beli masyarakat masih belum pulih sejak 2024.

APPBI mendorong program Belanja di Indonesia Aja (Bina) agar daya beli masyarakat tidak turun di moment Lebaran 2025 ini.

"Daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah sampai dengan saat ini masih belum pulih kembali karena sepertinya sudah terjadi sejak 2024. Jadi sekarang kita coba dorong lagi, jangan sampai turun lagi begitu," kata Alphonzus dalam peluncuran Bina, Jumat (14/3/2025).

Alphonzus menyatakan, saat ini masyarakat cenderung membeli barang-barang dengan produk atau barang yang harganya murah sebagai dampak melemahnya daya beli.

Sehingga, dia berharap dengan adanya Bina yang memberikan diskon hampir 70 persen ini bisa dimanfaatkan masyarakat kelas menengah untuk mengatasi daya beli yang belum pulih sepenuhnya.

"Mudah mudahan acara Bina lebaran ini dapat berlangsung dengan baik, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah karena banyak program-program diskon," kata dia.

Alphonzus bilang, pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah terhadap kementerian dan lembaga turut berdampak pada industri ritel meskipun tidak secara langsung.

Namun yang pasti, kebijakan pemangkasan anggaran ini telah berdampak langsung pada industri perhotelan.

Baca juga: Daya Beli Lemah, Pelaku Usaha Perlu Kelola Bisnis dengan Cermat

"Tapi ujung-ujungnya tapi akan berdampak pada ritel dan sebetulnya sekarang sudah mulai terasa hal tersebut, makanya kami mendorong Bina program ini," ungkapnya.

Program Bina ini dimulai sejak 14 sampai 30 Maret 2025. Alphonzus bilang, kategori belanja yang melonjak pada periode tersebut diprediksi sektor non-makanan dan minuman.

Baca juga: Dorong Daya Beli, China Bakal Subsidi Pembelian Smartphone

"Saya kira itu yang akan di beli oleh masyarakat. Nanti trennya akan berubah sedikit menjelang libur Idul Fitri akan lebih ke kategori makanan dan minuman dan hiburan karena liburan," ujarnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan