Industri Baja Sambut Positif Pemerintah Perpanjang Kebijakan Bea Masuk Anti-Dumping
IISIA menyambut baik perpanjangan Bea Masuk Anti Dumping, karena sangat membantu industri baja nasional dalam menjaga daya saing.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) menyambut baik perpanjangan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD), karena sangat membantu industri baja nasional dalam menjaga daya saing.
Chairman IISIA, M Akbar Djohan, mengatakan dengan kebijakan ini produsen dalam negeri dapat terus berproduksi secara optimal, tanpa harus khawatir terhadap praktik perdagangan tidak adil yang merugikan.
Baca juga: Hilirisasi dan Kolaborasi Antarperusahaan Baja Jadi Kunci Penguatan Industri Nasional
"Ke depan, kami berharap pemerintah tetap konsisten dalam menerapkan kebijakan anti dumping dan memperkuat pengawasan terhadap impor baja agar industri nasional dapat berkembang secara berkelanjutan," tutur Akbar dikutip Kamis (13/3/2025).
Dengan adanya regulasi ini, Akbar pun berharap industri baja nasional dapat tumbuh lebih pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Ia menyebut, dukungan pemerintah melalui penerapan BMAD memberikan semangat bagi Krakatau Posco untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi baja dalam negeri.
Baca juga: ISSEI 2025 Jadi Ajang Strategis Perkuat Industri Besi dan Baja Nasional
Dengan demikian, Krakatau Posco dapat berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara produsen baja yang handal.
Adapun kebijakan BMAD bertujuan untuk mencegah masuknya produk baja impor dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar yang dapat merugikan produsen dalam negeri.
BMAD merupakan bea masuk tambahan yang dikenakan terhadap produk impor yang dijual dengan harga jauh di bawah harga produksi atau harga pasar di negara asalnya. Praktik penjualan produk dengan harga murah yang tidak wajar ini dikenal sebagai dumping.
Industri Baja Nasional Hadapi Sejumlah Tantangan di Era Hilirisasi |
![]() |
---|
Pemerintah Dorong Krakatau Steel Perkuat Industri Baja ASEAN |
![]() |
---|
Industri TPT Tolak Bea Masuk Antidumping Benang POY dan DTY |
![]() |
---|
Industri Baja Nasional Dorong Terwujudnya Lingkungan Kerja yang Inklusif |
![]() |
---|
Lonjakan Tarif Impor AS Mengancam Industri Baja Nasional, IISIA Minta Perbaikan Tata Niaga Impor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.