Turunnya Harga Tiket Pesawat Belum Berdampak Signifikan ke Animo Pemesanan, Ini Penyebabnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penurunan harga tiket pesawat yang diterapkan pemerintah untuk periode Lebaran 2025 belum menunjukkan dampak signifikan terhadap pemesanan tiket oleh masyarakat. 

Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi mengatakan, penurunan harga tiket pesawat berlaku untuk pembelian tiket yang dilakukan 1 Maret hingga 7 April 2025 untuk periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025.

Meskipun harga tiket sudah diturunkan, Ade menilai dampaknya terhadap pemesanan masih belum terlalu signifikan.

"Dampak penurunan harga tiket yang sudah diumumkan minggu lalu dan sudah berlaku saat ini untuk penerbangan domestik, itu kita lihat bahwa dampaknya terhadap pemesanan masih belum tinggi," katanya. dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025) me

Kenaikan pemesanan tercatat baru sekitar 5 persen. 

Menurut Ade, kenaikan jumlah pemesanan belum signifikan karena masih banyak penumpang yang terbiasa membeli tiket pesawat di menit-menit terakhir menjelang keberangkatan.

"Ada kenaikan memang sekitar 5 persenan sekarang untuk periode-periode tertentu ini, tapi biasanya itu tipikal daripada penumpang di Indonesia pengen belinya buat besok, itu last minute. Selalu begitu," ujar Ade.

Meski demikian, Garuda Indonesia tetap siap melayani pemesanan tiket dengan harga diskon bagi masyarakat yang membutuhkan.

Penurunan harga tiket ini sendiri mencapai minimal 14 persen, dengan kemungkinan mencapai 18 hingga 19 persen untuk beberapa rute tertentu.

Baca juga: Garuda dan Citilink Siapkan 1,9 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2025

"Penurunan tiketnya dimulai di 14 persenan paling sedikit, mungkin kita bisa sampai 18-19 persen juga untuk rute-rute tertentu," ucap Ade.

Berikut adalah contoh harga tiket pesawat dari Jakarta ke beberapa destinasi domestik sebelum dan sesudah penurunan harga:

Baca juga: Daftar Tol Fungsional Tanpa Tarif yang Bisa Digunakan Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2025

Harga sebelum penurunan

- Medan: Rp 2.370.000
- Surabaya: Rp 1.599.000
- Padang: Rp 1.976.000
- Denpasar: Rp 1.921.000
- Palembang: Rp 1.204.000
- Balikpapan: Rp 2.144.000
- Yogyakarta: Rp 1.209.000
- Makassar: Rp 2.408.000
- Semarang: Rp 1.145.000
- Jayapura: Rp 5.816.000

Harga setelah penurunan

- Medan: Rp 2.016.000
- Surabaya: Rp 1.339.000
- Padang: Rp 1.670.000
- Denpasar: Rp  1.621.000
- Palembang: Rp 993.000
- Balikpapan: Rp 1.818.000
- Yogyakarta: Rp 997.000
- Makassar: Rp 2.049.000
- Semarang: Rp 941.000
- Jayapura: Rp 5.038.000