Kamis, 2 Oktober 2025

Super Holding Danantara

Keberadaan Danantara Dinilai Dapat Bantu RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Telisa Aulia Falianty menilai Danantara dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. 

Tribunnews/Jeprima
DANANTARA DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI - Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat peluncuran badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Ekonom sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Telisa Aulia Falianty menilai Danantara dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hari ini, Senin (24/2/2025).

"Saya Presiden RI menandatangani UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Dan PP Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Daya Anagata Nusantara," ujar Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran di Istana Kepresidenan.

"Selanjutnya, saya juga menandatangani Keppres Nomor 30 Tahun 2025 tentang pengangkatan Dewas dan Badan Pelaksana Danantara," sambungnya.

Baca juga: Ekonom Pertanyakan Independensi dan Profesionalisme Danantara

Pada kesempatan terpisah, ekonom sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Telisa Aulia Falianty menilai Danantara dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. 

Prabowo menargetkan pada 2029 nanti, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh angka 8 persen. 

Keberadaan Danantara bisa membantu pertumbuhan ekonomi jika proyek yang mereka terlibat di dalamnya bisa berjalan lancar dan dalam kondisi yang sehat. 

“Kalau proyeknya lancar dan sehat, seharusnya bisa membantu menggenjot pertumbuhan,” kata Telisa. 

Danantara disebut bisa membantu pertumbuhan ekonomi, tetapi ada juga faktor lain yang mempengaruhi seperti transformasi kelembagaan, SDM, faktor global, industrialisasi, dan lain-lain. 

“Bisa membantu mendorong, tetapi bersama faktor lainnya dan butuh waktu dan proses dengan sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi,” ujar Telisa. 

Seperti diketahui, Danantara dibentuk untuk memastikan agar Indonesia dapat mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri, sejalan dengan cita-cita yang diungkapkan oleh Presiden Soekarno: "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat."

Danantara diambil dari gabungan 3 kata: Daya Anagata Nusantara atau Kekuatan Masa Depan Indonesia akan menjadi katalisator utama untuk mewujudkan masa depan generasi muda Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Jangan Sampai Bernasib Seperti 1MDB, Legislator PDIP Minta BPI Danantara Tak Diintervensi Politik

Presiden Prabowo Subianto, sebagai inisiator strategi besar ini, menegaskan bahwa pembentukan Danantara bertujuan untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan mengkonsolidasikan sumber daya strategis nasional dan mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN, Danantara akan menjadi katalis bagi industrialisasi berbasis nilai tambah, memastikan bahwa kekayaan alam negeri ini tidak lagi diekspor mentah, tetapi diolah dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Salah satu fokus utama Danantara adalah memastikan hilirisasi sumber daya alam berjalan efektif. Presiden Joko Widodo pernah menyatakan bahwa negara-negara maju telah lama bergantung pada impor bahan mentah dari Indonesia, yang menandakan pentingnya pengolahan sumber daya alam di dalam negeri.

Selain itu, dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, penguatan sektor pangan menjadi sangat penting. Upaya seperti swasembada beras dan gula, serta produksi biofuel, telah dimulai untuk memastikan ketahanan pangan nasional. 

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved