Selasa, 30 September 2025

Super Holding Danantara

Danantara Resmi Diluncurkan, Komisi VI DPR Optimistis Investasi Naik Signifikan 

Anggota Komisi VI DPR, Firnando Hadityo Ganinduto optimistis peluncuran Danantara dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Penulis: Reza Deni
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Ilustrasi nilai tukar rupiah. Anggota Komisi VI DPR, Firnando Hadityo Ganinduto optimistis peluncuran Danantara dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Hadityo Ganinduto, optimistis peluncuran Danantara dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Menurutnya, Paling penting pengelolaan dana investasi melalui lembaga tersebut dilakukan dengan baik.

"Tentunya pengelolaan Danantara yang baik, dan juga investasi harus naik signifikan," kata Firnando kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

Lebih lanjut, Firnando menjelaskan, pembentukan Danantara juga merupakan proses transformasi investasi dalam mega proyek yang akan mendorong perekonomian Indonesia untuk bergerak lebih cepat. 

Dia yakin pembentukan Danantara akan membantu untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi RI 8 persen. 

"Danantara ini merupakan proses transformasi investasi dalam mega proyek yang akan mendorong perekonomian Indonesia lebih cepat sehingga ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen," kata dia. 

Legislator Golkar itu mengatakan Danantara juga akan menjadi penopang stabilitas ekonomi RI. 

Selaras itu, kata Firnando, menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam merealisasikan program pembangunan strategis. 

Danantara bertujuan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ke proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur, dan produksi pangan.

Lembaga itu akan mengelola aset lebih dari US$ 900 miliar atau sekitar Rp14,615 triliun. Karenanya pemerintah harus memastikan pengelolaan aset negara berjalan transparan dan akuntabel.

"Harapan saya, Danantara ini harus memberikan dampak positif kepada rakyat Indonesia dan dapat membuka lapangan kerja yang besar ke depan," tutur Firnando.

Baca juga: Profil Rosan Roeslani yang Resmi Jabat CEO Danantara, Eks Ketua TKN Prabowo-Gibran, Hartanya Rp864 M

Selain itu, masyarakat luas juga perlu memahami lembaga Danantara lantaran menyangkut pengelolaan kekayaan negara yang akan berdampak pada kesejahteraan rakyat.

"Ya, penggunaan dana dari deviden BUMN ini kan yang akan menjadi krusial akan digunakan ke mana," ujar dia.

Soal penunjukan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menjadi nahkoda BPI Danantara dinilainya tepat, mengingat kerjanya bertalian dengan tugasnya di kabinet Merah Putih.  

"Menurut saya tepat. Selain pribadi beliau yang mumpuni, beliau juga menteri investasi. Jadi sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi)," pungkasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved