Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2025

Jelang Ramadan 2025, Impor Kurma pada Januari Sebanyak 16,43 Ribu Ton

Berdasarkan data BPS, kenaikan impor kurma dimulai sejak bulan September terus melaju hingga Desember 2024 yang mencapai 10,55 ribu ton.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
IMPOR KURMA-Pedagang melayani pembeli buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (30/3/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor kurma pada Januari 2025 mencapai 16,43 ribu ton atau setara dengan 20,68 juta dolar Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang hari besar keagamaan umat muslim yakni Hari Raya Idul Fitri 2025, impor kurma mengalami kenaikan bahkan sejak lima bulan terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor kurma pada Januari 2025 mencapai 16,43 ribu ton atau setara dengan 20,68 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Tren impor kurma yang dalam beberapa bulan terakhir ini sudah mulai terlihat persiapannya, menjelang periode Ramadan dan Lebaran," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS, Senin (17/2/2025).

Berdasarkan data BPS, kenaikan impor kurma dimulai sejak bulan September terus melaju hingga Desember 2024 yang mencapai 10,55 ribu ton.

Baca juga: 5 Makanan Alami untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Termasuk Kacang Mete dan Kurma

Amalia bilang, negara asal impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebesar 10,15 ribu ton dengan total share 61,80 persen dari total impor.

Sementara negara asal impor kurma kedua adalah Arab Saudi yang jumlah impornya sebesar 1,88 ribu ton dengan share sekitar 11,42 persen.

"Ketiga adalah Uni Emirat Arab sebesar 1,76 ribu ton dengan share sebesar 10,71 persen," papar Amalia. 

Adapun komoditas lain yang mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan adalah gula, daging dan gandum. Impor gula konsumsi maupun industri pada Januari 2025 sebesar 308,8 ribu ton atau senilai 162,8 juta dolar AS.

"Kemudian untuk impor daging jenis lembu, pada Januari 2025, ini sebesar 18,2 ribu ton atau sekitar 61,2 juta dolar AS di mana nilainya turun juga 39,62 persen," kata Amalia. 

Sementara impor gandum pada Januari 2025 sebesar 728 ribu ton atau nilainya sebesar 208,4 juta dolar AS. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Yang naik nilainya sekitar 8,29 persen dan secara volume ini turun 34,77 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ini perbandingannya dengan bulan Desember 2024," jelas Amalia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved