Dukung Program 3 Juta Rumah, Ratusan MBR Ikuti Akad Massal di Bandung
Ratusan pembeli rumah sederhana untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mengikuti akad jual beli massal di Soreang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan pembeli rumah sederhana untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mengikuti akad jual beli massal di Soreang, Bandung, Jawa Barat.
Kegiatan akad jual beli massal ini untuk mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto khususnya untuk MBR di Jawa Barat dan dihadiri Ariodilah Virgantara, Sekretaris Dirjen Pengendalian & Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian ATR/BPN.
Perumahan layak huni yang diakad massal adalah Perumahan Pesona Prima 8 Banjaran yang dikembangkan PT Kreasi Prima Nusantara (KPN) di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/1/2025).
Baca juga: BTN Mulai Proses Akuisisi Bank Victoria Syariah
"Dengan akad jual beli massal ini akan mempercepat kebutuhan masyarakat untuk memiliki hunian layak," kata Hadiana, Direktur Utama PT KPN, dikutip Senin, 20 Januari 2025.
Akad massal berlangsung dalam dua gelombang dengan gelombang pertama pada Sabtu, 18 Januari 2025, dengan jumlah 80 unit rumah dan gelombang kedua 4 Januari 2025 sebanyak 78 unit. Seluruh kegiatan akad dilakukan melalui pembiayaan BTN Syariah.
Akhmad Syarbini, Pengurus Kadin Indonesia yang hadir di acara ini menyatakan, Kadin Indonesia bersama asosiasi perumahan seperti HIMPERRA, REI dan APERSI mendorong sinergi yang lebih baik antar kementerian atau lembaga pemerintah dalam proses penerbitan peraturan. Selain itu juga kolaborasi dengan semua stakeholder terkait termasuk developer untuk mendapat masukan yang membangun.
Baca juga: Tak Hanya Soal Perumahan, Menteri BUMN Erick Thohir Minta BTN Jadi Megabank
Ariodilah Virgantara, Sekretaris Dirjen Pengendalian & Penertiban Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN mengatakan, kementeriannya mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. "Namun pengendalian dan pengaturan lahan harus tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk komitmen untuk membangun serta menjaga fasos dan fasum," ungkapnya.
Hadiana menjelaskan, hunian ini dibangun sejak 7 Juli 2024 sebagai proyek perumahan ke-8 KPN dengan progres pembangunan mencapai 75 persen dari total 508 unit yang direncanakan. Hingga saat ini, sebanyak 381 unit telah terbangun.
Perumahan ini terdiri dari empat tipe rumah, satu diantaranya rumah subsidi tipe 30/60 sebanyak 371 unit yang dijual seharga Rp166 juta per unit, dan sisanya rumah komersial.
Hadiana menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah membangun 3.545 unit rumah dari 8 proyek perumahan yang dikembangkan.
Baca juga: Menteri Ara Puji Kementerian BUMN, Dalam 2 Bulan Pemerintahan Prabowo BTN Salurkan KPR 30.000 Unit
Hadiana berharap pemerintah segera menerbitkan kebijakan baru yang memudahkan pengembang.merealisasikan program 3 juta rumah seperti kebijakan BPHTB Gratis, Retribusi PBG Gratis, Penyelesaian PBG hanya maksimal 10 hari, percepatan proses perizinan di OSS, percepatan proses sertifikasi legalitas unit rumah.
Dapa, Bocah asal Bandung Selamatkan Wanita dari Percobaan Bunuh Diri di Rel |
![]() |
---|
Difasilitasi ITB, 200 Peserta dari Berbagai Negara Ikuti Konferensi Internasional AI di Bandung |
![]() |
---|
Persib vs Lion City: Siaran Langsung, Prediksi Skor, Line-up, dan Head to Head |
![]() |
---|
Jadwal Bola Malam Ini: Man City vs Napoli di Liga Champions, Persib vs Lion City di ACL 2 |
![]() |
---|
Persib vs Lion City Sailors di ACL 2, Lucho: Tiga Poin Harga Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.