Pimpin Bimtek Ketahanan Pangan di Bogor, Aster Panglima TNI: Serap dan Terapkan di Lapangan
Penggunaan pupuk yang efisien serta budi daya yang lebih tahan terhadap hama maupun penyakit maupun tingkat fleksibilitas ditingkatkan.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P. memimpin acara pembukaan dan penutupan kegiatan bimbingan teknis ketahanan pangan tahun anggaran 2025 di Yonif 315/Grd Kota Bogor, Jawa Barat.
Acara yang sama juga digelar di lahan Polbantan Kementan RI Jalan Snakma, Desa Pasir Buncir, Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bimtek Hanpangan tahun anggaran 2025 digelar untuk memberikan sosialisasi teknis kepada para peserta tentang bagaimana tata cara pengolahan lahan padi, pemupukan dan prosedur penanaman padi unggulan yang dikembangkan dengan metode baru yang dinamakan 'Jajar Legowo Super Sinar Mentari'.
Peserta yang hadir sangat antusias di dalam menerima materi yang disampaikan oleh pengampu materi diantaranya Aster Panglima TNI, Tim Ahli Komunitas Lewogo Super Sinar Mentari dan Tim dari Kementan RI.
Baca juga: Ketahanan Pangan dan Energi, Alasan Rumantara Dukung Langkah Menhut Identifikasi Potensi Hutan
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan penyelenggaraan Bimtek ini merupakan bentuk dukungan program pemerintah, yang bisa diterapkan di lapangan.
Pihaknya juga memastikan seluruh materi dan prosedur yang dilatihkan dapat diserap kemudian diterapkan.
"Saya berharap semua pelajaran dan materi-materi ini dapat diserap dan dapat diterapkan dilapangan," kata Mayjen Novi ditulis, Sabtu (11/1/2025).
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan Serbuan Teritorial TNI yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2024 di Desa Tegalsari Timur, Kec. Ampel Gading, Kab. Pemalang, Jawa Tengah.
Dalam acara itu hadir Panglima TNI, Menteri Pertanian, Dirut Perum Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional serta Aster Panglima TNI selaku penanggung jawab.
Dilakukan juga penanaman 250 hektare padi dan 250 hektare jagung.
Terobosan strategis ini diinisiasi Aster Panglima TNI yang menggeluti dunia pertanian dengan mengenalkan inovasi baru di bidang ketahanan pangan berupa program pengembangan Benih Padi Unggul 'Sinar Mentari', dengan menyiapkan lahan pembenihan seluas 500 hektare.
Program ini dikembangkan secara masif dan berkelanjutan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan nasional.
Nilai keunggulan dari benih padi 'Sinar Mentari' ini dari hasil uji coba lapangan di berbagai daerah pertanian di Indonesia adalah memiliki produktifitas hasil panen yang tinggi, yaitu mencapai 8 sampai 16 ton per hektare.
Penggunaan pupuk yang efisien serta budi daya yang lebih tahan terhadap hama maupun penyakit maupun tingkat fleksibilitas terhadap berbagai jenis tipologi lahan persawahan.
"Sesuai yang diamanatkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwa kita harus
melaksanakan swasembada pangan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," kata Aster Panglima TNI.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Djamari Chaniago Gabung, Ada Berapa Menteri hingga Kepala Lembaga Berlatar Belakang TNI di Kabinet? |
![]() |
---|
Pameran Pestisida dan Pupuk 2025: Momentum Industri Dukung Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Hasil Klasemen Livoli Divisi Utama 2025 Hari Ini: Gresik Petrokimia Pepet TNI AU Electric di Puncak |
![]() |
---|
Dissenting Opinion Ketua MK Soroti Kilatnya Pembahasan UU TNI |
![]() |
---|
Dissenting Opinion, 4 Hakim MK Nilai DPR Seharusnya Perbaiki UU TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.