Alfamart Tutup 400 Gerai, Pemerintah Kaji Pemberian Insentif agar Sektor Ritel Bertumbuh
Pemerintah melihat sektor retail masih bisa tetap bertumbuh di tengah situasi yang saat ini masih tidak menentu.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
"Walaupun ratusan toko tutup, toko yang buka lebih daripada seribuan lah, kita ekspansi. Yang tutup, setengahnya pun enggak ada. Masih banyak yang buka," jelas dia.
Sementara itu, jika dilihat dari kinerja keuangan Alfamart, perusahaan masih membukukan kinerja yang positif meskipun menghadapi penutupan sejumlah toko.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun, meningkat 9,52 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,19 triliun.
Pendapatan perusahaan juga naik 10,23 persen dari Rp 80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp 88,21 triliun pada kuartal III-2024.
Namun, beban pokok pendapatan melonjak signifikan menjadi Rp 69,24 triliun dari Rp 53,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bruto Alfamart mencapai Rp 18,86 triliun, naik 11,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,89 triliun.
Beban penjualan dan distribusi juga tercatat meningkat dari Rp 13,43 triliun menjadi Rp 15,04 triliun, sementara beban umum dan administrasi naik dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,57 triliun.
UMKM Beromzet di Bawah Rp4,8 Miliar Dapat Insentif Pajak Hingga 2029 |
![]() |
---|
Promo Alfamart, Indomaret dan Superindo 16 September 2025: Minyak Goreng 2L Mulai dari Rp36.900 |
![]() |
---|
Sidak Ritel Modern, Dirut Bulog Pastikan Ketersediaan dan Penyaluran Beras Aman |
![]() |
---|
Promo JSM Indomaret, Superindo dan Alfamart 13 September 2025: Minyak Goreng Filma 2L Rp34.700 |
![]() |
---|
Pemerintah Bakal Guyur Insentif Ekonomi 8+4, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.