Potensi Produksi Beras Metode Tumpang Sari Padi Gogo dengan Sawit 258 Ribu Ton dalam 5 Tahun
Optimalisasi areal peremajaan sawit rakyat dengan pola intercropping atau tumpang sari berpotensi bisa menghasilkan sedikitnya 258 ribu ton beras sela
Penulis:
Hendra Gunawan
Editor:
Choirul Arifin
Dari luasan areal TAMPAN selama lima tahun mendatang itu, ia mengatakan PTPN berpotensi memproduksi sedikitnya setengah juta ton gabah atau 258.491 ton padi untuk masyarakat Indonesia.
Dalam peluncuran program TAMPAN, IPB University menyiapkan salah satu varietas padi gogo, Situ Bagendit. Rektor IPB University Prof Arif Satria yang turut hadir dalam kegiatan itu menjelaskan bahwa varietas tersebut merupakan jenis yang dapat tumbuh di lahan sawah dan lahan kering.
"Benih ini memiliki beberapa keunggulan, mulai dari tahan terhadap penyakit blas, tungro, dan hawar daun bakteri, toleran kekeringan serta produktivitas rata-rata 4,0 ton GKP/ha di lahan kering dan 5,5 ton gabah kering panen/ha di lahan sawah," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa kajian potensi intercropping padi gogo di lahan PSR ini mampu mendukung swasembada beras dengan potensi nasional mampu menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras melalui target peremajaan seluas 400.000 hektare pertahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.