Senin, 29 September 2025

Peringati Hari Menanam Pohon, BRI Tanam 5.000 Bibit Pohon Produktif di Desa Kutuh Bali

Hari Menanam Pohon dan jaga perangi perubahan iklim, serta jaga keseimbangan lingkungan, BRI Tanam 5.000 bibit pohon produktif di Desa Kutuh Bali.

Editor: Content Writer
Istimewa
Dalam mendukung upaya pemerintah dalam memerangi perubahan iklim dan menjaga keseimbangan lingkungan, BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (25/11/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam mendukung upaya pemerintah dalam memerangi perubahan iklim dan menjaga keseimbangan lingkungan, BRI melakukan berbagai inisiatif melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli. 

Kali ini, BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (25/11/2024). 

Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang melibatkan kelompok tani dan masyarakat lokal. Sebanyak 5.000 bibit pohon dibagikan ke kelompok tani setempat, yang terdiri dari 1.500 bibit tanaman alpukat dan 3.500 bibit tanaman matoa.

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pelaksanaan program BRI Menanam Grow & Green di Desa Kutuh merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab BRI dalam menjaga keseimbangan alam dan lingkungan serta membantu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

“Dengan program ini, kami membantu masyarakat setempat untuk menjaga alam dan keseimbangan lingkungan. Tanaman yang ditanam juga suatu saat nanti bisa membantu perekonomian masyarakat setempat. Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG),” ungkap Catur Budi.

Program ini juga menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian. 

Baca juga: HUT ke-129 BRI: Program BRIguna dengan Suku Bunga 8,129 Persen dan Diskon Biaya Provisi 50 Persen

Dalam pelaksanaannya, BRI menggandeng Yayasan Ladang Sinergi Lestari, guna membantu melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi program. 

I Wayan Swastika (44) selaku Ketua Kelompok Munduk Buluh mengatakan bahwa sebelumnya anggota kelompoknya adalah para petani di Desa Kutuh yang belum bisa menggarap hutan karena tidak mendapatkan ijin dari pemerintah. 

Dengan terbentuknya kelompok tersebut pada 2017, akhirnya Kelompok Munduk Buluh sudah bisa menggarap hutan dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan.

“Dulu sebelum kelompok tani terbentuk, kami hanya memanfaatkan hutan untuk mencari rumput untuk pakan ternak. Sekarang kami sudah bisa menggarap hutan hingga kahirnya kami berkolaborasi dengan Yayasan Lada Sinergi dan BRI untuk melakukan penanaman tanaman produktif di lahan ini,” ujar Wayan.

Dengan demikian, Wayan berharap kolaborasi ini nantinya dapat membantu penghijauan di kawasan hutan di Desanya dan dapat membantu perekonomian anggota kelompoknya. 

“Program BRI Menanam Grow & Green tersebut tujuannya sangat bagus dan sesuai dengan rencana pengembangan kelompok. Tentunya selain menjadikan penghijauan di kawasan hutan kami, kami juga dapat memanfaatkan hasil dari tanaman yang kami tanam kedepannya yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan kelompok tani kami tentunya,” jelas Wayan.

Catur menambahkan, kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

Sejak diluncurkan pada tahun 2023 Program BRI Menanam Grow & Green telah memberikan kontribusi dalam melawan perubahan iklim dan membantu menjaga keseimbangan lingkungan. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 23 kelompok tani dan nelayan di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain itu, tercatat lebih dari 60.300 pohon telah tertanam dan terpelihara dengan baik dan 2.430 fragmen karang telah ter-transplantasi untuk memulihkan ekosistem laut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan