Jumat, 3 Oktober 2025
Tujuan Terkait

JNE Bantu Wujudkan Misi Rayya Creativa Bangun Literasi Generasi Muda

Dengan bantuan JNE, mimpi UKM asal Banyumas, Jawa Tengah membangun literasi pada generasi muda terwujud. Begini kisah UKM Rayya Creativa.

|
Tribunnews/Sri Juliati
Seorang customer Rayya Creativa, Setyowati membacakan buku berjudul Taman Laut untuk sang anak, Senin (24/6/2024). Dengan bantuan JNE, mimpi UKM asal Banyumas, Jawa Tengah membangun literasi pada generasi muda terwujud. Begini kisah UKM Rayya Creativa. 

"Meski beli buku lewat online, anak-anak tetap bisa memilih sendiri buku yang disuka dari aplikasi, jadi experience-nya tetap masih bisa mereka rasakan," ungkap Setyowati kepada Tribunnews.com, Senin (24/6/2024).

Sementara itu, berjarak 208 km dari kediaman Setyowati, kesibukan terlihat di sebuah rumah berkelir putih.

Sejumlah karyawan Rayya Creativa tengah mengemas sejumlah buku anak yang hendak dikirimkan kepada para pemesan di sejumlah kota di Indonesia.

Satu di antaranya buku Brem Brem yang sudah dinanti oleh ribuan pemesannya.

"Buku ini akhirnya ready setelah dibuka pre-order-nya sejak 25 April-7 Mei dan dipesan 1.450 eksemplar," kata pemilik Rayya Creativa, Ade Yulia Nurdiana.

Jalan Panjang Rayya Creativa

Pemilik Rayya Creativa, Ade Yulia Nurdiana
Pemilik Rayya Creativa, Ade Yulia Nurdiana bersama Afit Susanto.

Ade, begitu karib disapa, lantas berkisah mengenai usaha penerbitan buku anak yang telah dijalaninya bersama sang suami, Afit Susanto.

Usaha ini berawal dari produksi mainan edukasi berupa busy book yang dirintis sejak 2017.

Busy book adalah buku yang terbuat dari kain flanel dan dapat dimanfaatkan untuk melatih kemampuan motorik dan sensorik anak.

Saat merintis usaha ini, Ade dan Afit memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggal mereka di Perumahan Puri Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sayangnya, produksi busy book hanya berjalan selama satu tahun. Ada sejumlah alasan yang membuat Ade tak melanjutkan usaha tersebut.

"Kami tidak bisa memproduksi dalam skala besar karena busy book merupakan produk handmade," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ade, harga jual busy book cukup mahal hingga mencapai Rp 250 ribu sehingga tidak menjangkau banyak kalangan.

Lantas tercetuslah ide untuk menulis buku anak sekaligus mendirikan penerbitan sendiri atau home publishing.

Ide tersebut juga mendapat lampu hijau dari sang suami. Pada Juni 2018, buku berjudul Aku Cinta Nabi menjadi buku pertama Ade Yulia yang dirilis melalui Rayya Creativa.

Sejak saat itu hingga sekarang, Rayya Creativa telah menerbitkan 40 judul buku untuk anak usia 0-7 tahun dan ibu dengan jumlah penjualan mencapai lebih dari 75 ribu eksemplar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved