Ibadah Haji 2024
Maskapai Garuda Indonesia 'Ganggu' Keberangkatan Jemaah Haji, Dua Kementerian Kecewa: Berefek Domino
Pesawat yang sudah mengudara terpaksa kembali ke bandara awal atau Return to Base (RTB) ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Pihak Garuda Indonesia kata dia, akan memberikan kompensasi akibat keterlambatan penerbangan tersebut.
“Saya dengar direktur Garuda bilang akan ada kompensasi saat di Jeddah. Tapi saya belum tahu bentuknya apa dan sampai sekarang belum ada kompensasi,” ujarnya.
Namun dia belum mengetahui bentuk kompensasi yang dijanjikan maskapai pelat merah tersebut.
Tentang bentuk kompensasi Garuda karena delay ini, Kadaker Makkah Khalilurrahman mengaku akan memantau dan menagih jajji kompensasi yang dijanjikan Garuda pada jemaah.
“Nanti kita akan tagih pada Garuda Indonesia,” ujarnya.
Khalil berharap keterlambatan penerbangan jemaah haji tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Ini mohon jadi pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan di kloter-kloter berikutnya dan tahun mendatang. Ini demi nama baik Garuda,” ujarnya.
Dua Kementerian Layangkan Teguran Keras
Kementerian Agama telah melayangkan dua kali teguran keras kepada manajemen Garuda Indonesia.
Pertama soal terbakarnya mesin yang berada di sayap pesawat saat mengudara, hingga akhirnya diputuskan kembali ke bandara asal.
Saat mengetahui kondisi tersebut, Kemenag pun saat itu langsung menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan.
Hadir, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ahmad Fauzin. Ikut secara daring, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU, Vice Presiden Garuda Indonesia Iqbal Ishandi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
“Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” tutur Anna.
Kemudian, Kemenag kembali menegur manajemen Garuda karena terjadi keterlambatan penerbangan atau delay hingga berjam-jam akibat adanya kerusakan mesin pesawat.
Ditehaui, Keberangkataan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) tertunda karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.
SOC 41 seharusnya berangkat jam 07.40 WIB. Saat itu, posisi jemaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo. Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.
“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” terang Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis (23/5/2024).
Ibadah Haji 2024
Kemenag Sebut Jemaah yang Wafat saat Haji 2024 Sudah Dapat Asuransi Jiwa Ganti Rugi Bipih 100 Persen |
---|
Permudah Informasi Haji, BPKH Ajak Masyarakat Rencanakan Ibadah Haji Sejak Dini |
---|
Pendaftaran Petugas Haji Dibuka Mulai Hari Ini, Cek Formasi, Link dan Jadwalnya |
---|
BPKH Jadikan Fatwa Ijtima Ulama untuk Perbaiki Tata Kelola Dana HajiĀ |
---|
Kemenag Serahkan Asuransi Extra Cover untuk Ahli Waris Jemaah yang Meninggal di Lingkup Penerbangan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.