BUMN Perkebunan Terapkan 3 Strategi untuk Redam Kelangkaan Minyak Goreng di Pasar
Untuk mencegah kelangkaan pasokan minyak goreng, PTPN Group mengurangi biaya penyimpanan dan meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Setelah peristiwa kelangkaan minyak goreng di masyarakat pada akhir tahun 2022, PTPN Group mengambil langkah proaktif dengan melakukan inovasi signifikan di industri retail.
PTPN Group mengklaim berhasil meningkatkan jumlah distributornya dari 14 menjadi 128, sehingga mampu memperluas jangkauan distribusi produknya ke seluruh Indonesia.
Salah satu produknya, Minyak Goreng Sawit Nusakita telah berhasil masuk ke jaringan ritel nasional Alfamart, menjadikannya produk BUMN pertama yang berhasil masuk ke jaringan modern trade nasional.
Heru Prabowo, Kepala Divisi Pemasaran PTPN Group mengatakan PTPN Group telah mengimplementasikan berbagai inovasi pemasaran yang signifikan hingga meredam kelangkaan minyak goreng di pasar.
Strategi tersebut adalah:
1. Strategi Sales and Operation Planning (S&OP): Dilaksanakan untuk memastikan produksi sesuai dengan tren permintaan pasar.
Dengan menerapkan S&OP, PTPN Group mampu merencanakan produksi secara lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu dan jumlah yang sesuai.
2. Penerapan Just-in-Time Strategy: Digunakan untuk mendukung kesehatan inventori.
Strategi ini memungkinkan PTPN Group mengelola persediaan dengan lebih baik, mengurangi biaya penyimpanan, dan meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Baca juga: Siap-siap Stok Minyak Goreng Curah di Pasaran Berkurang, Ini Sebabnya
3. Pengembangan Industri Hilir: Dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan nasional.
PTPN Group fokus pada produksi minyak kelapa sawit dan gula, dua komoditas yang menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Selain itu, PTPN Group juga memiliki produk hilir teh, kopi, dan beberapa produk lainnya.
Dengan mengembangkan industri hilir, PTPN Group tidak hanya meningkatkan nilai tambah produknya tetapi juga berkontribusi pada stabilitas pasokan pangan nasional.
Baca juga: Pemerintah Bakal Secepatnya Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha
"Kami terus berinovasi dan menawarkan produk berkualitas agar dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan ekonomi nasional,” ungkap Heru Prabowo dalam keterangan persnya, Jumat (17/5/2024).
Ia mengatakan seluruh produk retail PTPN Group adalah 100 persen produk dalam negeri, yangmencerminkan komitmen perusahaan terhadap produk-produk lokal berkualitas tinggi.
Peleburan 13 BUMN Perkebunan Akhirnya Terlaksana, Hasilnya jadi PalmCo dan SupportingCo |
![]() |
---|
Anggota Komisi VI: Merger Usaha Sejenis PTPN Group Bukan untuk Bersaing |
![]() |
---|
Cegah Kelangkaan Minyak Goreng, Pemerintah Diminta Fokus Menata Kebijakan |
![]() |
---|
Ekonom Nilai Sub Holding PalmCo Jadi Solusi Permasalahan Stabilisasi Harga Minyak Goreng |
![]() |
---|
Akademisi: Pembentukan SupportingCo Bisa Optimalkan Utilisasi Lahan PTPN Group |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.