BRI Rangkul Pedagang Pasar Gede Gunakan Pembayaran Nontunai, Beli Dawet hingga Sayuran Tinggal Scan
Pemilik kios dawet telasih, Hj Sipon menjelaskan ia sudah menerima pembayaran non tunai via QRIS sejak 3 tahun belakangan.
QRIS juga membantu agar transaksi terjadi secara cepat dan efisien karena jumlah tagihan dan pembayaran sudah ditentukan, tidak perlu ada selisih kembalian.
“ Contoh adalah kuliner di Solo mayoritas harganya murah, misal beli dawet atau tahok, itu harganya 8 ribuan, kalau scan kan cepet, kalau pakai yang tunai ada kemungkinan mencari pecahan uang yang pas dulu dan sebagainya,” kata Suharno yang menulis buku 91 Tips UMKM Naik Kelas ini.
Selain itu, kata Suharno, transaksi non tunai bisa membuat UMKM mengatur keuangannya menjadi lebih tertata dan terdata.
BRI hadir di pasar tradisional
Kepala Pimpinan Cabang BRI Slamet Riyadi Agung Ari Wibowo mengatakan BRI hadir dengan layanan digital di berbagai pasar yang ada di Solo, baik pasar tradisional maupun pasar semi modern.
“Kami ingin agar layanan cashless bisa menjangkau semua kalangan,” kata Agung kepada Tribunnews.com, Senin 18 Maret 2024 di kantornya.
BRI Slamet Riyadi Solo hingga Maret 2024 ini sudah memiliki 500an mitra merchant dari berbagai jenis usaha.
Agung berharap dengan adanya layanan QRIS bisa membantu pedagang mengatur keuangan, terhindar dari penyebaran uang palsu dan lebih ramah dengan semua jenis pembayaran.
Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Klewer adalah beberapa contoh pasar tradisional yang sudah dirangkul BRI untuk penyediaan pembayaran melalui QRIS.
“Pasar Gede kan juga jadi tujuan wisata, harapannya bisa menerima semua jenis pembayaran, baik tunai ataupun non tunai dalam hal ini QRIS, jadi semua kalangan dari yang muda sampai tua bisa dilayani, harapannya pendapatan pedagang juga meningkat,” kata Agung.
Di sisi lain, BRI berharap pelaku usaha yang menjadi merchant BRI mempunyai nilai lebih di mata pelanggan, dengan adanya melayani transaksi non tunai.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.
Adapun jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30 persen year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif.
Pada tahun 2024 ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20 persen yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18 persen yoy.
“Selain melakukan akuisisi di pusat perbelanjaan, tempat wisata, kuliner, dan pusat transaksi lainnya, BRI pun akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner,” imbuh Andrijanto.
Sumber: TribunSolo.com
Bayar Pajak Mudah dan Dapat Hadiah dengan bjb T-Samsat Merdeka! |
![]() |
---|
Ini Kemiripan Kasus Kematian Arya Daru dan Kacab Bank BUMN: Ponsel Hilang, Lilitan Lakban dan CCTV |
![]() |
---|
Sosok Andreana Wulandari, Istri Dalang Pembunuhan Ilham Pradipta, Diduga Telah Kabur di Tengah Malam |
![]() |
---|
Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Undang Artis Ibukota ke Jambi dan Beri Hadiah Ambulans |
![]() |
---|
Unggahan Terakhir Dwi Hartono, Otak Pembunuh Kacab Bank BUMN Panen Hujatan, Ada Pelaku Berkacamata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.