Selasa, 30 September 2025

Harga Telur Ayam

Jelang Ramadan Harga Telur Ayam Meroket Rp32 Ribu per Kg, Anak Buah Jokowi Ungkap Biang Keroknya

Pada saat harga jagung pakan naik hingga Rp 9 ribu per kg pada bulan lalu, otomatis harga telur ayam juga naik.

Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang menata telur ayam yang di jual di kios miliknya di Jakarta. Pada saat harga jagung pakan naik hingga Rp 9 ribu per kg pada bulan lalu, otomatis harga telur ayam juga naik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga telur ayam menjelang Ramadan terus mengalami kenaikan hingga menembus Rp32 ribu per kilogram (kg) di beberapa daerah.

Agus Suhendar (42), pedagang telur di Pasar Muka, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, mengungkapkan, saat ini harga telur ayam tengah mengalami peningkatan hingga seharga Rp 32 ribu per kg.

"Harga normal telur sebesar Rp 22 ribu per kilogram. Dari harga normal naik ke Rp 26 ribu, lalu Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu dan hingga kini harganya sudah bergeser jadi Rp 32 ribu per kilogram," ucap Agus ditulis pada Kamis (7/3/2024).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, unsur krusial pembentuk harga telur ayam ras terletak pada harga jagung pakan ternak di tingkat petani.

Baca juga: Beras dan Telur Ayam Makin Mahal, Berikut Daftar Harga Bahan Pokok Hari Ini

"Mengenai harga telur dan ayam hari ini, 50 persen lebih itu karena pakannya dari jagung pipilan kering," kata Arief.

Ia mengatakan, pada saat harga jagung pakan naik hingga Rp 9 ribu per kg pada bulan lalu, otomatis harga telur ayam juga naik.

Arief pun mengatakan bahwa sedari tahun lalu pihaknya telah menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung pakan ke para peternak dengan harga Rp 5 ribu per kg.

Per 6 Maret, Perum Bulog dalam menyalurkan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sebagai bagian dari program SPHP telah menyentuh angka 201 ribu ton atau 51 persen dari total alokasi 343 ribu ton.

Sebaran peternak ada di 18 provinsi antara lain DKI Jakarta & Banten, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lalu, ada Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, dan Sumatra Utara.

Kemudian, ada Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Pemerintah melalui Bapanas juga telah melakukan importasi melalui Perum Bulog sejumlah 250 ribu ton jagung pakan.

Hasil impor itu disalurkan ke peternak-peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diperoleh dari Dirjen PKH Kementan (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian).

Kenaikan Harga Telur Bukan Akibat Program Stunting

Arief pun turut buka suara mengenai isu yang menyebutkan harga telur itu naik karena program bantuan pangan telur.

"Saya jelaskan bantuan pangan dari Bapanas bersama ID FOOD berupa telur dan daging ayam bagi keluarga risiko stunting, belum kita mulai," ujar Arief.

Ia mengatakan, sebagai kontinuitas implementasi program sejak tahun lalu, bantuan pangan penanganan stunting akan disalurkan kembali kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Data KRS tersebut berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Paket bantuan berupa daging ayam 1 kg dan telur 10 butir akan diberikan dalam 2 tahapan atau selama 6 bulan.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bantuan pangan penanganan stunting ke 1,4 juta keluarga dalam 2 tahap atau total 6 bulan untuk digulirkan kembali tahun ini. Justru dengan ini dapat memberi tekanan ke pasar," tutur Arief.

"Ini karena Pemerintah itu selalu hadir dan ini bisa dikonfirmasi kepada seluruh peternak. Sekarang panen jagung mulai naik, sehingga harga jagung mulai bergerak turun,” sambungnya.

Sebagai informasi, menurut data panel harga Badan Pangan Nasional hari ini, jagung pakan dibanderol Rp 8.800 per kg. Angkanya sejak awal Maret 2024 telah naik Rp 310.

Lalu, harga telur ayam ras sejak awal Maret juga mengalami kenaikan, di mana hari ini per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 31.580 setelah naik Rp 300.

Harga Komoditas Pangan

Berdasarkan Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari ini, harga beras premiun naik tipis 0,48 persen menjadi Rp 16.580 per kg, kedelai biji kering naik 1,13% menjadi Rp 13.390 per kg, bawang merah naik 1,77% menjadi Rp 34.470 per kg dan bawang putih naik 1,48% menjadi Rp 39.850 per kg.

Kemudian, harga cabai merah keriting naik 0,30% menjadi Rp 62.770 per kg, cabai rawit merah naik 2,48% menjadi Rp 63.650 per kg, daging sapi murni naik 1,66% menjadi Rp 136.610 per kg, daging ayam ras naik 0,37% menjadi Rp 37.860 per kg dan telur ayam ras naik 0,70% menjadi Rp 31.500 per kg.

Berikutnya, harga juga meninggi naik 0,39% menjadi Rp 17.800 per kg, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,62% menjadi Rp 17.780 per kg, tepung terigu curah naik 0,85% menjadi Rp 10.670 per kg dan jagung naik 2,59% menjadi Rp 8.710 per kg.

Meski begitu beberapa komoditas lainnya ada yang mengalami penurunan harga seperti beras jenis medium turun tipis 0,21% menjadi Rp 14.310 per kg dan minyak goreng curah turun 0,32% menjadi Rp 15.570 per kg.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved