Selasa, 30 September 2025

Begini Nasib Program Jokowi Soal Hilirisasi Usai Anjloknya Harga Nikel Global

Indonesia tengah mendorong produk-produk hilirisasi nikel yang perlahan masuk ke tahapan yang lebih tinggi.

Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo saat melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Proyek bernilai sebesar USD 2,1 juta atau setara dengan Rp 30 trilliun tersebut merupakan kerja sama antara PT Bukit Asam, PT Pertamina, dan investor asal Amerika Serikat, Air Products. Proyek ini akan mengubah 6 juta ton batu bara menjadi 1,4 juta ton DME setiap tahunnya. Menurut Presiden Jokowi, hilirisasi batu bara menjadi DME akan bisa menekan impor elpiji yang mencapai kisaran Rp 80 triliun. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev 

Meskipun harga nikel global yang kini dalam posisi menurun.

Hal ini dikarenakan produksi kendaraan listrik global diproyeksikan terus meningkat.

Pertumbuhan ini tentunya turut mendongkrak permintaan baterai kendaraan listrik.

"Intinya investasi hilirsasi nikel masih menarik kalau asumsinya industri mobil listrik Indonesia berkembang pesat, maka baterai listrik itu masih diminati," ungkap Fahmy.

"Dan investor yang masuk dalam industri baterai di Indonesia ini saya kira masih menilai profitable dan ke depan pasarnya masih cukup besar," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan