Tiga Risiko Finansial Jika Tidak Miliki Asuransi Sejak Dini
Tanpa proteksi asuransi, risiko yang mengintai berpotensi untuk mengganggu perencanaan keuangan seseorang di masa depan.
Asuransi akan menjaga segala perencanaan keuangan seseorang agar dapat tetap berjalan. Contohnya asuransi kesehatan akan membiayai pengobatan dan perawatan sesuai dengan syarat dan ketentuan pada polis bila terjadi risiko seperti penyakit atau kecelakaan yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit.
Dengan begitu, nasabah asuransi bisa mendapatkan perawatan optimal ketika sakit tanpa perlu menguras tabungan dan hasil investasi.
Terjerat Utang
Tanpa persiapan finansial yang matang, seseorang misalnya terpaksa harus mengajukan pinjaman atau meminjam uang dengan nominal yang besar untuk membayar biaya pengobatan dan perawatan saat sakit atau saat terjadi risiko lainnya.
Konsekuensinya, apabila tidak sanggup untuk membayar kembali, seseorang bisa saja terjerat utang dan menemukan kesulitan saat melunasi pinjamannya.
Kontras dengan kondisi tersebut, apabila risiko terjadi pada saat telah menjadi Nasabah asuransi.
Maka tidak harus pusing untuk membayar dampak finansial dari risiko contohnya kesehatan, sebab asuransi menerima pengalihan risiko dari nasabahnya yang dapat mengganggu perencanaan finansial bagi masa depan sesuai dengan ketentuan Polis.
Asuransi sangat berguna dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan dana besar, seperti sakit yang memerlukan perawatan medis, atau kecelakaan yang menghilangkan kemampuan dalam mencari nafkah, hingga kematian yang menghentikan sumber penghasilan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dengan mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi, potensi risiko terhadap nasabah akan lebih kecil.
Tanpa asuransi, sejumlah risiko tersebut bisa menggerus dana darurat, berupa tabungan atau investasi jangka panjang seseorang. Alhasil, langkah tersebut akan mengganggu rencana keuangan seseorang.
Masa Tua Kurang Terjamin
Salah satu tujuan dari perencanaan keuangan yang sehat adalah memungkinkan seseorang memasuki masa pensiun atau usia senja dengan ketahanan finansial yang cukup.
Pada saat memasuki usia pensiun, tidak dipungkiri bahwa pendapatan yang didapatkan dari pekerjaannya tentu berkurang dibandingkan pada saat usia produktif.
Karena itu, setiap orang perlu mempersiapkan dana hari tua sedini mungkin. Dengan begitu, pada saat memasuki usia pensiun atau purnabakti, yang umumnya berkisar antara usia 55-60 tahun, dapat merasa aman dan tenang.
Asuransi sebagai salah satu instrumen keuangan yang ditujukan untuk meminimalisir risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan.
Perkuat Reputasi, Tugu Insurance Raih Dua Penghargaan Top GRC Awards 2025 |
![]() |
---|
Manfaatkan Teknologi Analisis Data, Industri Asuransi Sepakati Kerjasama dengan Kemenkes |
![]() |
---|
Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Tidak Memberatkan Pengemudi Ojol dengan Kewajiban Asuransi Berlapis |
![]() |
---|
IAS 2025 Kupas Profil Risiko Asuransi Kredit Hingga Fraud Klaim oleh Nasabah Nakal |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional, Jasindo Edukasi Potensi Risiko kepada Key Customer di 30 Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.