Selasa, 30 September 2025

Multiplier Effect Tinggi, AMTI Suarakan Pentingnya Kontribusi Industri Tembakau SKT di Tanah Air

Kompetisi penulisan AMTI diharapkan dapat menjadi titik awal semakin meluasnya kesadaran akan kontribusi SKT dan perhatian terhadap keberlangsungannya

Istimewa
Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menyuarakan perlunya keberpihakan terhadap SKT melalui kompetisi penulisan bagi jurnalis dan umum, dengan malam penganugerahan sebagai acara puncak digelar pada akhir pekan lalu, Sabtu (16/12/2023). 

Menurutnya, pendekatan humanis yang diangkat dalam tulisan-tulisan tersebut akan memberikan gambaran konkret tentang keberadaan industri padat karya ini dan dampaknya yang signifikan terhadap orang-orang yang terlibat di dalamnya.

“Kita bisa lihat ekosistem pertembakauan ini luas, mulai dari petani, termasuk di dalamnya pekerja SKT. Semoga ke depannya regulasi yang lahir dapat mengakomodir kepentingan seluruh stakeholder,” tambahnya.

Buruh mengerjakan pelintingan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di pabrik rokok Gajah Baru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (5/2/2023). Pabrik rokok setempat memanfaatkan penyerapan tenaga kerja lokal untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Pemerintah Kabupaten Malang mendukung upaya pabrik melakukan penyerapan tenaga kerja lokal untuk membangkitkan ekonomi warga sekitar pasca pandemi Covid-19. SURYA/PURWANTO
Buruh mengerjakan pelintingan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di pabrik rokok Gajah Baru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (5/2/2023). Pabrik rokok setempat memanfaatkan penyerapan tenaga kerja lokal untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Pemerintah Kabupaten Malang mendukung upaya pabrik melakukan penyerapan tenaga kerja lokal untuk membangkitkan ekonomi warga sekitar pasca pandemi Covid-19. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Baca juga: Eksistensi Sigaret Kretek Tangan Tak Lekang Oleh Zaman

Kompetisi Penulisan AMTI kali ini mengangkat tema “Kontribusi Segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) bagi Perekonomian Nasional dan Daerah”.

Secara total, AMTI menerima sekitar 100 tulisan yang dikirimkan oleh jurnalis dan kalangan umum.

Tulisan-tulisan tersebut mengangkat berbagai sudut berbeda tentang realitas industri SKT di Indonesia.

Sebagai contoh adalah fakta industri SKT yang tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk bekerja.

Ada juga sejumlah tulisan yang membahas upah pekerja SKT yang lebih tinggi dibandingkan upah minimum kabupaten/kota lokasi tempat kerja mereka.

Kesejahteraan keluarga para pekerja yang meningkat berkat mata pencaharian mereka di industri SKT adalah topik lain yang banyak diangkat oleh peserta kompetisi.

Beberapa di antaranya menceritakan pekerja yang berhasil menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan tinggi, termasuk hingga ke luar negeri.

Panelis juri yang terdiri dari I Ketut Budhyman, Asmono Wikan, dan Rahayuningsih selaku Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia telah memutuskan masing-masing tiga pemenang untuk tiap kategori, yaitu jurnalis dan umum, serta sejumlah nominasi terbaik.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan