Pelaku UMKM Diharapkan Dapat Meningkatkan Relasi dan Pengetahuan
Studi banding bukan hanya soal perjalanannya, tetapi potensi ide untuk pengembangan usaha nasabah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Studi banding bukan hanya soal perjalanannya, tetapi potensi ide untuk pengembangan usaha.
Studi banding juga bertujuan mendorong agar dapat meningkatkan relasi, serta pengetahuan baru tentang bagaimana UMKM mampu berkembang.
Harapannya agar dapat termotivasi untuk mengembangkan usaha, memperluas mindset agar bisa bersaing secara global dan menjadi penyemangat bagi lainnya.
Studi banding juga untuk membuka akses dan cakrawala bagi para nasabah.
Kemitraan strategis menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan, di mana UMKM dan perusahaan besar dapat saling mendukung.
Ini menciptakan lingkungan di mana pertumbuhan ekonomi dapat diperkuat melalui kolaborasi dan kontribusi bersama.
Kemitraan strategis antara UMKM dan dunia usaha bukan hanya tentang memberikan dukungan finansial, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bersama.
Dengan mengakui peran penting kemitraan ini, kita dapat menciptakan landasan yang kuat untuk UMKM naik kelas dan menjadi pemain utama dalam perekonomian global.
Dengan kolaborasi yang bijaksana, daya saing UMKM dapat ditingkatkan, menciptakan dampak positif yang dapat dirasakan oleh seluruh ekosistem bisnis.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
HIPMI Jakarta Utara Lantik Pengurus Baru, Ini Program yang Akan Dijalankan di 2025-2028 |
![]() |
---|
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.