Senin, 6 Oktober 2025

Kemenangan Javier Milei Jadi Bencana Bagi Bank Sentral Argentina di Tengah Inflasi Tiga Digit

Javier Milei, tokoh sayap kanan Argentina akhirnya terpilih menjadi Presiden Argentina yang baru.

Penulis: Hendra Gunawan
France 24
Politisi sayap kanan Argentina Javier Milei akhirnya terpilih sebagai presiden baru dalam pemilu pengumuman hasil pemilu, pada Minggu (19/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM -- Javier Milei, tokoh sayap kanan Argentina akhirnya terpilih menjadi Presiden Argentina yang baru.

Saat pemilu Argentina putaran kedua pada Minggu (19/11/2023) politisi tersebut Milei memenangkan suara dengan perolehan sekitar 56 persen menyaingi 44% yang diperoleh Sergio Massa.

Milei adalah tokoh liberal yang sangat populer di Argentina karena pemikiran ekonominya.

Baca juga: Terpilihnya Presiden Argentina Baru, Javier Milei Disambut Musik Rock

Di tengah krisis ekonomi yang cukup berat di negerinya Lionel Messi tersebut, politisi dari aliansi La Libertad Avanza menjanjikan pembaruan ekonomi yang drastis namun dianggap realistis.

Kebijakan tersebut satu diantaranya adalah pembubaran bank central.

Hal itu akibat bank sentral tak mampu mengendalikan inflasi dan terus rontoknya nilai mata uang peso terhadap dolar AS.

Peso Argentina turun hingga 354 per dolar AS pada November ini, padahal pada Januari 2023 lalu nilainya masih di kisaran 184 per dolar AS.

Saat ini para nasabah bank Argentina mulai meninggalkan peso dan memakai mata uang dolar AS.

Sementara inflasi terjadi gila-gilaan, ketika inflasi pada September 2022 sebesar 83 persen, warga mulai resah.

Setahun selanjutnya bukannya membaik, tetapi inflasi malah meningkat menjadi tiga digit.

Inflasi kemudian memasuki tiga digit, yakni 102,5 persen pada Februari 2023.

Dalam setahun, inflasi Argentina sempat menurun satu kali.

Dari 115,6 persen pada Juni 2023 menjadi 113,4 persen pada Juli 2023. Kemudian 124,4 persen ada Agustus 2023.

Sedangkan pada Oktober lalu inflasi kembali menjulang 143 persen pada Oktober.

Dilaporkan oleh Reuters, cadangan devisa bersih berada di zona merah. Resesi pun segera terjadi, atau mungkin sudah terjadi sekarang.

Disebutkan, empat dari 10 orang Argentina hidup dalam kemiskinan dan kemungkinan terjadi devaluasi peso yang tajam.

Di tengah resesi tersebut, Milei menjanjikan terapi kejut ekonomi seperti penutupan bank sentral dan dolarisasi.

Pembubaran bank sentral Argentina pun dianggapsebagai hal yang rasionaloleh para pemilihnya.

Kemenangan Milei dianggap menjadi awal mula perombakan perekonomian dan institusi Argentina di tengah kemarahan masyarakat atas tingginya inflasi.

Menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang anarko-kapitalis, Milei telah menyampaikan beberapa program radikal demi mewujudkan rekonstruksi Argentina yang didambakannya, terutama dalam bidang ekonomi.

Milei berjanji akan memangkas belanja publik sebesar 15 persen, mengganti peso Argentina ke dolar Amerika Serikat, hingga menghapus bank sentral.

Namun dirinya belum menjelaskan secara rinci mengenai rencananya tersebut.

Politisi berusia 53 tahun ini bahkan kerap disamakan dengan mantan Presiden AS Donald Trump karena selalu menonjolkan posisi konservatif dalam isu-isu sosial, seperti menentang aborsi dan pendidikan seks, serta menentang kebenaran politik.

Secara terbuka, Milei juga mempertanyakan jumlah korban jiwa di bawah kediktatoran Argentina, mengkritik Paus Fransiskus, dan menyangkal bahwa manusia bertanggung jawab atas perubahan iklim.

Di sisi lain, kecaman keras Milei terhadap kelas politik tertentu yang dianggap mencuri hak-hak rakyat berhasil menyentuh hati masyarakat Argentina, terutama para pemuda.

Dukungan berhasil dibangun di tengah meningkatnya kemiskinan dan inflasi yang mencapai tiga digit di Argentina, menjadi krisis ekonomi yang berpotensi terjadi selama beberapa dekade.

Di bawah pemerintahan koalisi Peronis berhaluan kiri-tengah, angka kemiskinan di Argentina juga mencapai rekor tertinggi.

Dalam pidato kemenangannya Minggu (19/11) malam, Milei mengatakan kemenangannya menandai awal dari rekonstruksi Argentina.

"Hari ini dimulailah akhir dari kemerosotan Argentina. Hari ini mengakhiri model pemiskinan yang terjadi di negara yang ada di mana-mana, yang hanya menguntungkan segelintir orang sementara mayoritas menderita," kata Milei, dikutip Al Jazeera.

Milei bersaing dengan Menteri Ekonomi Sergio Massa hingga putaran kedua. Setelah jumlah suara yang dihitung mencapai 90 persen, Milei tercatat memperoleh 56% sementara Massa 44%. (Reuters/Al Jazeera)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved