Valuasi Twitter Ambles, Harga Turun 55 Persen Pasca Akuisisi Elon Musk
Jumlah pengguna aktif bulanan X di iOS dan Android di seluruh penjuru dunia juga ikut turun -14,8 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Platform X mengalami penurunan valuasi hingga 55 persen dan harganya anjlok tajam menjadi hanya 19 miliar dolar AS atau sekitar Rp 301,42 triliun.
Kondisi ini jauh berbeda dengan kondisi sebelum diakuisisi Elon Musk dimana pada Oktober 2022 valuasinya mencapai 44 miliar dolar AS atau Rp 698 triliun.
Mengutip dari The Verge penurunan valuasi ini terjadi buntut penurunan performa perusahaan.
Pasca diakuisisi Elon Musk, trend engagement Twitter, baik di web dan aplikasi, terus menunjukan penurunan tajam.
Pengembang perangkat lunak Similarweb mencatat pada September lalu, traffic web global ke twitter.com turun menjadi minus14 persen dari tahun ke tahun.
Penurunan serupa juga terjadi pada traffic portal ads.twitter.com untuk para pengiklan yang dilaporkan anjlok sebesar -16,5 persen.
Jumlah pengguna aktif bulanan X di iOS dan Android di seluruh penjuru dunia juga ikut turun -14,8 persen.
Imbas penurunan ini Musk terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ribuan karyawan.
Untuk menekan pembengkakan pengeluaran di tengah ancaman krisis pasar global Musk bahkan turut menutup beberapa kantor cabang yang ada di India, Singapura, London dan California.
Beragam cara dilakukan untuk menggejot pendapatan perusahaan agar dapat membalikan kerugian di kuartal sebelumnya, salah satunya dengan merombak struktur kepemimpinan perusahaan sosial medianya, dengan mengangkat Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter.
Baca juga: Platform X Tawarkan Layanan Transfer Dana Hingga Pinjol
Elon Musk juga melakukan rebranding besar-besaran dan meluncurkan gebrakan baru dengan merilis berbagai fitur baru. Seperti menyematkan fitur transfer uang antar negara dan pinjaman online.
Fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan panggilan audio maupun video call di dalam aplikasi secara gratis.
Baca juga: Platform X Luncurkan Fitur Panggilan Video dan Audio untuk Pengguna Tertentu
Platform X juga turut meluncurkan dompet kripto agar memungkinkan para pengguna melakukan transfer Bitcoin hingga Dogecoin dalam platformnya.
Kemudian pada Agustus lalu platform X juga dirumorkan tengah bersiap memperkenalkan fitur lowongan kerja yang mirip seperti LinkedIn.
Kendati mendapat komentar negatif, namun Musk menilai langkahnya ini dapat menarik perhatian investor agar mau berinvestasi di sektor iklan, mengingat selama setahun terakhir pendapatan platform X terus mengalami pukulan hingga amblas 55 persen.
10 Contoh Nama Bayi yang Ilegal di AS, Indonesia Juga Punya Aturan Penamaan Sendiri |
![]() |
---|
10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2025: Mark Zuckerberg Menyalip Bezos, Elon Musk Tetap Nomor Satu |
![]() |
---|
Audrey Crews Wanita Pertama yang Terima Neuralink, Bisa Tulis Nama Pakai Pikiran |
![]() |
---|
Warga Protes Restoran Tesla Baru di LA, Bikin Macet dan Bising, Singgung Campur Tangan Elit Politik |
![]() |
---|
Starlink Didesak Hentikan Layanan di Sejumlah Negara ASEAN, Indonesia Masuk Daftar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.