Meta Kembali Bukukan Cuan, Laba Kuartalan Tembus 34,15 Miliar Dolar

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Laba perusahaan teknologi Meta Inc. naik 23 persen secara tahunan (yoy) menjadi 34,15 miliar dolar AS atau sekitar 34,15 miliar dolar AS di kuartal III 2023.

Lonjakan tersebut berhasil dicetak Meta karena tiga platform media sosial yang dimilikinya, yakni Facebook, Instagram, WhatsApp mengalami pertumbuhan pengguna selama kuartal ketiga 2023.

Hal ini membuat pergerakan saham Meta dalam perdagangan Wall Street melonjak sebanyak 4 persen.

Sentiment positif ini ini membuat bisnis iklan di Facebook, Instagram, WhatsApp ikut terkerek naik 31 persen, hingga membuat Meta dapat mengembalikan laba perusahaan.

"Secara keseluruhan ini adalah kuartal yang luar biasa dengan Meta melaporkan kuartal paling menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir," kata analis senior Investing.com Jesse Cohe, dikutip dari Reuters.

Sebelum laba Meta melonjak, kondisi keuangan Meta Inc. sempat anjlok karena penjualan iklan yang merosot da pembengkakan biaya operasional proyek realitas virtual metaverse sebesar 3,99 miliar dolar AS.

Serangkaian tekanan ini membuat saham Meta susut 70 persen selama tahun 2022 dan laba bersih perusahaan juga ikut amblas 55 persen dari 10,29 miliar dolar AS jadi 3,67 dolar AS.

Baca juga: Bukan Cuma Meta, Di TikTok Juga Berseliweran Promosi Judi Online

Meta terpaksa menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ribuan karyawan. Dimulai dari Februari 2023, dimana saat itu Meta Platform Inc memangkas 13 persen tenaga kerjanya atau lebih dari 11.000 karyawan.

Kemudian memasuki bulan Maret dan April 2023, perusahaan kembali memberhentikan 10 ribu dan 4.000 karyawan.

Baca juga: Meta PHK Massal Karyawan Divisi Reality Labs di Silicon Valley

Selanjutnya di bulan Oktober, Meta Platform Inc kembali merencanakan pemangkasan besar-besaran atas sejumlah karyawan yang bekerja di unit divisi Reality Labs di pabrik silikon California.

Meski PHK tersebut dapat menghambat jadwal peluncuran proyek augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), namun dengan cara ini Meta dapat mengerem pengeluaran sehingga perusahaan dapat mengalihkan dana operasional untuk membangun kacamata Ray-Ban yang dibekali asisten virtual kecerdasan buatan.