Menteri Teten: Hanya Fokus di Hilir Bikin Transformasi Digital Belum Lahirkan Ekonomi Baru
Pengembangan digital ekonomi jika dimanfaatkan secara maksimal bisa lebih menguntungkan bagi para pelaku UMKM nasional.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat, perkembangan bisnis di Indonesia pada era transformasi seperti sekarang terlampau berfokus di hilir saja.
"Karena itu saat ini transformasi digital kita belum melahirkan ekonomi baru, hanya melahirkan pedagang baru yang menjadi pesaing pedagang lama," kata Teten saat membuka "AFPI UMKM Digital Summit 2023" dikutip Sabtu (30/9/2023).
Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan oleh setiap anak bangsa dengan baik dan bijak, agar tidak melulu tergantung dengan investasi dari pihak luar.
Baca juga: Dukung Digitalisasi di BUMN, Telkom Implementasi Layanan Manajemen Aset Digital Lewat Platform Tomps
Alih-alih bersikap anti terhadap investasi asing, Teten justru bermaksud agar pengembangan digital ekonomi bisa lebih menguntungkan bagi para pelaku UMKM nasional.
"Saya hanya hanya ingin melindungi jangan sampai UMKM kita mati," tukasnya.
Teten menambahkan, dengan berkembangnya financial technology dalam negeri yang berani memberikan pembiayaan produksi bagi para pelaku usaha, maka hal ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM di Indonesia demi meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Dalam event UMKM Summit yang diselenggarakan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia), Pinjam Yuk turut mengambil peran dalam ajang tersebut.
Kegiatan yang diselenggarakan di SMESCO Convention Hall ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan penyedia platform peer to peer lending secara langsung dengan tujuan utama yaitu menyiapkan sektor ekonomi di era transformasi digital.
Pinjam Yuk sebagai salah satu platform peer to peer lending yang membuka booth di acara tersebut, juga melakukan edukasi kepada pelaku UMKM terkait dengan fasilitas layanan pendanaan dari Pinjam Yuk yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.
Marketing manager Pinjam Yuk, Agustina Kadiani mengatakan, selain untuk berpartisipasi dalam program AFPI, perusahaan juga bermaksud untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap fasilitas pendanaan dari platform Fintech, karena stigma masyarakat terhadap platform fintech saat ini masih negatif.
"Fintech itu adalah fasilitas, asal bijak dalam menggunakannya” kata Agustina.
Agustina juga menambahkan bahwa masyarakat perlu bijak dengan memilih lembaga yang legal dan sudah berizin OJK.
“Pilih yang aman-aman saja," ucapnya.
Literasi Keuangan Digital Gen Z Masih Rendah, Program Edukasi Jadi Urgensi |
![]() |
---|
TASPEN Luncurkan TASBOARD untuk Perkuat Transparansi dan Efektivitas Pengawasan Digital |
![]() |
---|
Cara Menjaga Keamanan Akun DANA: Panduan Lengkap Agar Transaksi Lebih Aman |
![]() |
---|
Setiap Gram, Setiap Harapan: Perjalanan Doni Mengukir Masa Depan Lewat Emas Pegadaian |
![]() |
---|
Mitos vs Fakta: Transfer Uang Tengah Malam Bikin Transaksi Pending? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.