Minggu, 5 Oktober 2025

Menteri Teten: Hanya Fokus di Hilir Bikin Transformasi Digital Belum Lahirkan Ekonomi Baru

Pengembangan digital ekonomi jika dimanfaatkan secara maksimal bisa lebih menguntungkan bagi para pelaku UMKM nasional.

HO
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat membuka "AFPI UMKM Digital Summit 2023". 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat, perkembangan bisnis di Indonesia pada era transformasi seperti sekarang terlampau berfokus di hilir saja.

"Karena itu saat ini transformasi digital kita belum melahirkan ekonomi baru, hanya melahirkan pedagang baru yang menjadi pesaing pedagang lama," kata Teten saat membuka "AFPI UMKM Digital Summit 2023" dikutip Sabtu (30/9/2023).

Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan oleh setiap anak bangsa dengan baik dan bijak, agar tidak melulu tergantung dengan investasi dari pihak luar.

Baca juga: Dukung Digitalisasi di BUMN, Telkom Implementasi Layanan Manajemen Aset Digital Lewat Platform Tomps

Alih-alih bersikap anti terhadap investasi asing, Teten justru bermaksud agar pengembangan digital ekonomi bisa lebih menguntungkan bagi para pelaku UMKM nasional.

"Saya hanya hanya ingin melindungi jangan sampai UMKM kita mati," tukasnya.

Teten menambahkan, dengan berkembangnya financial technology dalam negeri yang berani memberikan pembiayaan produksi bagi para pelaku usaha, maka hal ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM di Indonesia demi meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Dalam event UMKM Summit yang diselenggarakan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia), Pinjam Yuk turut mengambil peran dalam ajang tersebut.

Kegiatan yang diselenggarakan di SMESCO Convention Hall ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan penyedia platform peer to peer lending secara langsung dengan tujuan utama yaitu menyiapkan sektor ekonomi di era transformasi digital.

Pinjam Yuk sebagai salah satu platform peer to peer lending yang membuka booth di acara tersebut, juga melakukan edukasi kepada pelaku UMKM terkait dengan fasilitas layanan pendanaan dari Pinjam Yuk yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.

Marketing manager Pinjam Yuk, Agustina Kadiani mengatakan, selain untuk berpartisipasi dalam program AFPI, perusahaan juga bermaksud untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap fasilitas pendanaan dari platform Fintech, karena stigma masyarakat terhadap platform fintech saat ini masih negatif.

"Fintech itu adalah fasilitas, asal bijak dalam menggunakannya” kata Agustina.

Agustina juga menambahkan bahwa masyarakat perlu bijak dengan memilih lembaga yang legal dan sudah berizin OJK.

“Pilih yang aman-aman saja," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved