Tesla, Google dan Microsoft Siap Inves di Thailand Senilai 5 Miliar Dolar AS

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Pemerintah Thailand siapmenerima tawaran investasi senilai 5 miliar dolar AS dari sejumlah perusahaan global asal Amerika Serikat seperti Tesla, Google dan Microsoft.

“Tesla akan mempertimbangkan fasilitas manufaktur kendaraan listrik, Microsoft dan Google sedang mempertimbangkan pusat data,” kata Srettha Thavisin, Perdana Menteri (PM) Thailand tanpa merinci apakah dana sebesar 5 miliar dolar AS tersebut merupakan investasi gabungan atau dilakukan secara individual oleh masing-masing perusahaan.

Investasi asing tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Thailand yang lesu, yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,8 persen tahun ini, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya karena melemahnya ekspor.

Thailand sendiri merupakan produsen mobil terbesar keempat di Asia dan untuk mengembangkan industri kendaraan listrik, negara itu telah memberikan banyak insentif bagi penggunannya, seperti potongan pajak yang cukup besar.

Meski begitu, Tesla, Google dan Microsoft belum memberikan kepastian terkait kabar investasi tersebut.

Permintaa Presiden Erdogan ke Tesla

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta CEO Tesla Elon Musk untuk membangun pabrik mobil listrik di Turki.

Permintaan itu disampaikan langsung oleh Erdogan saat melakukan pertemuan dengan Musk di Turkish House pada awal pekan lalu.

Baca juga: Tesla Akan Bikin Mobil Listrik Murah di India dan Siapkan Sistem Penyimpanan Baterai Powerwall

Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu sedang menjadi sorotan karena terus memperluas pabriknya di berbagai wilayah.

Bulan lalu, Tesla menyatakan minatnya untuk membangun pabrik mobil listrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik berbiaya rendah

Baca juga: Lirik Investasi Mobil Listrik Tesla, PM Thailand Kunjungi Elon Musk di New York

Hingga saat ini Tesla telah memiliki enam pabrik mobil listrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di negara bagian Nuevo Leon utara, Meksiko sebagai bagian dari upayanya untuk memperluas jejak globalnya.