Perbaikan Kualitas Jalan dalam Jangka Panjang untuk Penyelesaian ODOL
Penerapan Zero ODOL (Over Dimension Overload) dipastikan akan menyebabkan populasi armada akan bertambah.
Selain itu, untuk mengalihkan moda transportasi ke kereta api, perlu penyediaan gudang yang banyak.
Menurutnya, ke depan, kereta api ini akan menjadi transportasi favorit.
Hal itu karena waktu yang dibutuhkan relatif tetap dan mereka menggunakan jalur sendiri.
“Jadi, ke depan, mungkin pihak KAI harus menyediakan lebih banyak rangkaian dengan mengatur agar jalannya tidak saling bersinggungan. Kemudian dibangun gudang-gudang di stasiun sehingga memudahkan penyimpanan di sana sebelum dilakukan pengiriman,” katanya.
Dia juga menyarankan agar penyediaan gudang-gudang itu tidak dilakukan di tengah kota. KAI harus mencari tempat tidak masuk di kota, tetapi juga akses dari ke kereta api dan pelabuhan juga bisa dijangkau.
“Bayangan saya sih, begitu keluar tol, armada bisa masuk ke area pergudangan. Kalau kereta api, ya mungkin dari stasiun kereta api kemudian ke pergudangan, yang kemudian pada proses pemindahan barang itu bisa dilakukan dengan baik dan cepat,” ucapnya.
Dia mengutarakan bahwa problemnya selama ini terkait kelas jalan. Kalau itu tidak disiapkan, saat kendaraan turun dari tol menuju ke penyimpanan maka jalan akan rusak.
“Ketika jalannya rusak, itu pasti akan menghambat juga,” ujarnya.
Nah kalau nanti akan diterapkan seperti itu, kata Nuril, harus dari awal sudah disiapkan.
Menurutnya ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menyiapkan agar aktivitas logistik bisa berjalan dengan lancar.
Kata Nuril, prinsipnya memang harus disiapkan agar truk keluar dari tol kemudian menuju ke lokasi-lokasi yang disiapkan sebagai tempat penyimpanan itu jalannya juga sudah sesuai.
Hal ini untuk menghindari jangan sampai pada perjalanannya ini terjadi kerusakan yang pada akhirnya barang ini tidak bisa keluar masuk. “Kalau tidak disiapkan nanti malah jadi mengganggu aktivitas di sana
"Sangat crowded, belum lagi sebagian jalan yang digunakan oleh masyarakat sehingga di sana nanti menjadi waktu yang lama untuk keluar masuk di sana,” katanya.
Selain itu, menurutnya, gudang-gudang yang dibangun nantinya juga harus ada klasifikasinya mana untuk makanan dan minuman atau consumer goods dan mana yang bukan karena masing-masing ini memiliki tipe yang berbeda-beda.
“Karena itu akan berpengaruh terhadap fast moving tidaknya. Kalau menurut kami, orang ahli logistiknya harus berpikir ke sana sehingga harus dikelompokkan supaya nanti nggak sampai membuat masalah,” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.