GIIAS 2025
Bisnis Truk Isuzu Tak Terdampak oleh Regulasi ODOL
Bisnis kendaraan niaga Isuzu di Indonesia tidak terimbas oleh rencana pemerintah memperketat aturan kendaraan overdimensi dan overload (ODOL).
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bisnis kendaraan niaga Isuzu di Indonesia tidak terimbas oleh rencana pemerintah memperketat aturan kendaraan overdimensi dan overload (ODOL) di Indonesia.
"So far aturan ODOL tidak begitu berpengaruh pada bisnis kita karena truk-truk yang kita rilis ke pasar sesuai dengan regulasi," ungkap Director Business Solution PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Rokky Irvayandi, dalam wawancara khusus dengan Tribunnews, di booth Isuzu di pameran otomotif GIIAS 2025.
Rokky mengatakan, untuk mencegah truk-truk Isuzu agar tidak melanggar ketentuan ODOL, Isuzu memiliki 49 partner karoseri termasuk karoseri bus. "Kita punya partner karoseri yang standar pembuatan bodi truknya sesuai dengan standar Isuzu," ungkapnya.
Peraturan tentang kendaraan ODOL tertuang dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan regulasi truk ODOL sulit ditegakkan hingga 16 tahun karena mendapat penolakan dari berbagai pihak termasuk kalangan pengemudi truk.
Akibat berbagai kecelakaan yang melibatkan truk ODOL, sebanyak 6.000 orang meninggal dunia di 2024. "Belum lagi akibat kerusakan jalan karena truk ODOL," kata Dudy Purwagandhi.
Rokky menambahkan, kehadiran Koperasi Merah Putih berpeluang mendorong permintaan truk dan pikap low dan medium meningkat. "Kita harapkan ada kenaikan spending (belanja truk) di semester II 2025," ungkapnya.
Berdasarkan data internal, pangsa pasar pikap medium Isuzu yang diwakili oleh Isuzu Traga year to date di Juni 2025 mencapai 45,3 persen. Sementara, di segmen light duty truck, Isuzu melalui Isuzu Elf ll model memiliki market share 24 persen.
Di segmen truk medium duty, Isuzu memiliki pangsa pasar 18 persen melalui truk Isuzu Giga series.
Selain dipasarkan di dalam negeri, Isuzu juga mengekspor pikap Traga ke Filipina dan sejumlah negara di Amerika Latin.
Baca juga: Elf NMR dengan LED Display Interaktif Curi Perhatian Pengunjung GIIAS 2025
"Tahun 2025 ini ada 2 negara tambahan tujuan ekspor di Amerika Tengah. Total 18 ada negara tujuan ekspor tahun 2025 ini. Pikap Traga ini hanya diproduksi Isuzu di Indonesia. Di pasar Filipina, pikap Traga diberi nama Travis," ungkapnya.
Tahun 2025 ini Isuzu menargetkan volume ekspor 2025 sebanyak 8.000 unit atau mewakili 43 persen dari total penjualan Isuzu.
GIIAS 2025
Hyundai Raup 3.017 SPK di GIIAS 2025, Isuzu Naik 52 Persen |
---|
Spesifikasi All-New Subaru Forester 2.5i-S EyeSight yang Meluncur di GIIAS 2025, Berapa Harganya? |
---|
Penjualan Chery di GIIAS 2025 Capai 2.153 Unit, Lini Produk PHEV Dominasi Pesanan |
---|
VinFast Borong Dua Penghargaan di GIIAS 2025 |
---|
GIIAS 2025: Astra Financial-Yayasan Astra Kolaborasi Berdayakan UMKM Batik Cikuya di Tangerang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.