Kamis, 2 Oktober 2025

Pertamina Segera Jual BBM Campuran Bioetanol, Menteri ESDM Tegaskan Tak Beri Subsidi

Jadi harus ada uapaya matang, masa subsidi lagi," ucap Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM Jakarta

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
dok. PTPN
Pengujian bahan bakar bioetanol menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Reborn matic in line 16 Valve DOHC dual VVT-i (137 Ps @5600RPM) dengan menempuh jarak harian 500 km/hari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah yakni PT Pertamina, akan menjual produk bahan bakar minyak terbaru yaitu campuran antara Pertamax dan bioetanol. Produk ini nantinya memiliki kadar oktan atau RON senilai 95.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, nantinya produk tersebut tidak akan disubsidi oleh pemerintah.

"Kalau bisa jangan sampai ini lah subsidi. Jadi harus ada uapaya matang, masa subsidi lagi," ucap Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Update Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per Selasa, 20 Juni 2023

Ia melanjutkan, hadirnya produk baru ini sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam mengurangi penggunaan energi berbasis fosil.

Arifin dalam kesempatan tersebut juga belum dapat memberikan kejelasan secara gamblang terkait penerbitan izin komersialisasi dari produk yang dimaksud.

Yang jelas saat ini masih dalam tahap uji coba.

"Kan baru uji coba. (Yang jelas) dicampur jadi oktannya bisa naik, kan jadi bagus untuk motor," pungkasnya.

Saat ini Pertamina diketahui memiliki tiga produk BBM jenis bensin (gasoline) yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax dengan RON 92, serta Pertamax Turbo dengan RON 98.

Baca juga: Update Harga BBM di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia per Senin 19 Juni 2023

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, produk percampuran Pertamax dan Bioetanol itu rencananya akan mulai dijual komersil secara bertahap pada awal Juli 2023 mendatang di Surabaya, Jawa Timur.

Terkait harga jual pastinya, Fadjar enggan mengungkapkannya.

"Harganya nanti pada saat peluncuran," imbuh dia seperti dilansir Kompas.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved